Kabar menggembirakan datang dari Universitas Brawijaya (UB), Malang! Seorang dosen Fakultas Peternakan, Bapak Danung Nur Adli, S.Pt., M.Sc., MPt, baru saja menciptakan sistem pemantauan kandang ayam yang canggih berbasis Internet of Things (IoT) dan aplikasi mobile. Penemuan ini bukan hanya keren, tapi juga berpotensi besar meningkatkan produktivitas ayam broiler, khususnya dalam konteks kondisi peternakan yang lebih tradisional.
Sistem ini bukan hanya sekadar gadget baru, melainkan solusi cerdas untuk tantangan nyata. Bayangkan, peternak bisa memantau kondisi kandang ayam mereka secara real-time langsung dari smartphone! Ini membuka peluang besar untuk efisiensi dan peningkatan kualitas hasil panen.
Teknologi IoT: Kunci Sukses Peternakan Modern
Inovasi ini, yang dimulai sejak tahun 2019, muncul sebagai respons terhadap kebutuhan di lapangan. Bapak Danung melihat potensi besar dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan nilai ekonomi ayam broiler, terutama pada bibit jantan yang seringkali dianggap sebagai limbah atau hanya dijual sebagai ayam potong.
Tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana mengoptimalkan kondisi kandang ayam, khususnya suhu dan kelembaban, agar ayam tetap sehat dan tumbuh optimal. Suhu yang terlalu tinggi, misalnya, dapat menyebabkan ayam makan lebih sedikit, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan dan menurunkan kekebalan tubuh mereka.
Sistem IoT ini dirancang sebagai alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan teknologi kontrol suhu dan kelembaban canggih seperti TempTron, yang biayanya cukup mahal. Dengan kata lain, Bapak Danung menawarkan solusi high-tech dengan harga yang lebih ramah di kantong para peternak.
Konsepnya sederhana namun efektif: mikrokontroler, sensor, dan modem bekerja sama untuk mengirimkan data suhu dan kelembaban secara real-time ke smartphone peternak. Data ini kemudian dapat digunakan untuk mengambil keputusan cepat dan tepat, seperti memberikan air minum atau pakan tambahan saat suhu mulai meningkat.
Sistem ini mengirimkan data suhu dan kelembaban dalam waktu sekitar dua hingga tiga menit. Kecepatan respons ini sangat penting, karena peternak dapat segera mengambil tindakan korektif. Misalnya, peternak dapat mengaktifkan kipas angin atau memberikan tambahan air minum untuk menurunkan suhu dan mencegah ayam mengalami stres.
Manfaat Nyata untuk Peternak: Lebih Untung, Lebih Efisien
Inovasi ini tidak hanya berdampak pada efisiensi, tetapi juga memberikan keuntungan finansial. Dengan memantau kondisi kandang secara real-time, peternak dapat mengurangi risiko kematian ayam akibat suhu ekstrem atau penyakit. Hal ini, tentu saja, akan meningkatkan keuntungan dan keberlanjutan usaha peternakan.
Pada tahun 2024, sistem ini mendapatkan dukungan pendanaan dari Universitas Brawijaya untuk pengembangan lebih lanjut. Bahkan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Ibu Meutya Hafid, juga tertarik dengan inovasi ini saat berkunjung ke kampus UB. Keren, kan?
Saat ini, sistem pemantauan kandang ayam ini telah diimplementasikan di beberapa peternakan di Kabupaten Malang, seperti di Karangploso dan Singosari. Respons yang diterima dari para peternak, terutama dari generasi milenial, sangat positif. Ini menunjukkan bahwa teknologi IoT dapat diterima dan bermanfaat bagi semua kalangan.
Bapak Danung juga bekerja sama dengan rekan dan juga co-founder Pemiara.id, Bapak Luthfan Bayu Zulkarnaen, yang mensuplai anak ayam jantan. Bapak Luthfan memberikan masukan terkait tindakan korektif yang perlu diambil berdasarkan perkembangan suhu yang terdeteksi oleh sistem. Ini artinya, penemuan ini tidak hanya science, tapi juga business!
Tips Tambahan dan Pengembangan Masa Depan
Selain memantau suhu dan kelembaban, pengembangan di masa depan mungkin mencakup monitoring kualitas udara, tingkat pakan, dan kondisi kesehatan ayam secara otomatis. Data yang lebih lengkap memungkinkan peternak untuk melakukan analisis yang lebih mendalam dan mengambil keputusan yang lebih cerdas.
Untuk peternak yang pengin mencoba, pastikan untuk membangun sistem yang dapat diakses dengan mudah, baik dari segi biaya maupun penggunaan. User-friendly adalah kunci agar teknologi ini diadopsi secara luas. Perlu juga adanya dukungan purna jual dan edukasi untuk memastikan peternak dapat memanfaatkan sistem secara optimal.
Implementasi IoT dalam peternakan adalah win-win solution yang patut diapresiasi. Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan pendapatan masyarakat. So, tunggu apa lagi? Mari dukung inovasi anak bangsa!
Kesimpulan: Menggapai Masa Depan Peternakan yang Lebih Baik
Sistem pemantauan kandang ayam berbasis IoT yang dikembangkan oleh Bapak Danung Nur Adli Spt., MSc., MPt adalah game changer. Inovasi ini menawarkan solusi praktis, efisien, dan terjangkau untuk meningkatkan produktivitas ayam broiler. Dengan teknologi ini, masa depan peternakan kita bisa lebih baik, lebih modern, dan tentu saja lebih menguntungkan. Selamat mencoba!