Gara-gara "Hotel California": Kisah Drama Musik Rock yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
Apakah kamu pernah membayangkan betapa absurdnya dunia musik rock? Nah, siap-siap dibuat takjub dengan drama terbaru yang melibatkan Don Henley, pentolan The Eagles, dan seorang pedagang buku langka bernama Glenn Horowitz. Perseteruan mereka bukan sekadar urusan jual beli merchandise, melainkan perebutan naskah lagu legendaris "Hotel California" yang bikin banyak orang geger.
Permasalahan Klasik: Siapa Pemilik Naskah Asli?
Semua bermula ketika Horowitz dituduh menjual naskah lagu "Hotel California" yang diduga hasil curian. Lebih dari seratus halaman draf lirik karya Henley dan Glenn Frey menjadi rebutan. Singkat cerita, kasus ini sampai ke meja hijau, tapi ternyata jaksa malah menarik tuntutannya setelah tiga minggu persidangan. Alasannya? Ada informasi baru yang mengubah segalanya. Drama banget, kan?
"Hotel California": Antara Hak Cipta dan Kantong Duit
Tentu saja, Henley tidak tinggal diam. Ia mengajukan gugatan perdata untuk mendapatkan kembali naskah-naskah tersebut. Padahal, naskah itu sudah ada dalam tahanan kantor kejaksaan. Eh, sekarang giliran Horowitz yang menggugat balik Henley. Ia menuduh Henley tahu betul kalau naskah itu bukan hasil curian, tapi sengaja menyembunyikan fakta tersebut. Siapa yang benar, sih?
Harga Sebuah Lirik: Uang, Ego, dan Dendam?
Horowitz menuntut Henley dan manajernya, Irving Azoff, atas tindakan "malicious prosecution," alias penuntutan yang didasari niat jahat, juga intentional infliction of emotional distress. Ia menuntut ganti rugi yang jumlahnya akan ditentukan di persidangan nanti. Pengacara Horowitz bahkan bilang kliennya sudah membersihkan nama saat tuntutan terhadapnya dicabut, tapi ini saatnya dia "hold those responsible." Wah, kode keras nih.
Sebenarnya, drama ini sudah dimulai sejak tahun 70-an. Penulis biografi Eagles, Ed Sanders, mendapat materi riset termasuk naskah lirik. Buku itu batal terbit. Tapi, Sanders tetap menyimpan materi itu selama dua dekade. Pada 2005, Horowitz dkk. membeli naskah itu dari Sanders. Lirik itu kemudian berpindah tangan beberapa kali sebelum akhirnya sampai ke tangan seorang kurator Hall of Fame dan dealer memorabilia rock.
Ketika Uang Bisa Memutar Balikkan Fakta
Singkat cerita, Henley kemudian ikut campur saat sebagian lirik akan dilelang. Pengacaranya menghubungi dealer untuk membeli kembali beberapa naskah. Kesepakatan selesai dengan harga $8.500 pada 2012. Henley mengakui dengan berat hati ia harus membeli "miliknya" sendiri agar lelang batal. Horowitz mengklaim saat itulah Henley mengakui keabsahan kepemilikan naskah tersebut. Tapi, kok, sekarang lain cerita?
Namun, pada saat yang sama, Henley melaporkan Inciardi dan Kosinski ke kepolisian Los Angeles. Ia menuduh mereka memiliki properti curian. Inciardi dan Kosinski berusaha menjual lirik itu lagi, tapi Henley terus menghalanginya. Bahkan, kantor kejaksaan Manhattan pun turun tangan. Pada akhirnya, Horowitz dituduh melakukan tindakan kriminal. Rumit, kan?
Horowitz bersikukuh, Henley seharusnya tahu kalau ia memiliki naskah itu secara sah sejak 2005 dan menjualnya pada 2012. Ia menuduh Henley telah memberikan pernyataan palsu ke pihak berwajib dengan tujuan jahat untuk memenjarakannya dan merusak reputasinya. Henley, di sisi lain, bersikeras naskah itu tetap jadi miliknya, mengacu pada kontrak Sanders yang menyatakan semua materi riset adalah milik Eagles.
Saat bersaksi, Henley menegaskan tidak ada dokumen yang mengizinkan Sanders menyimpan atau menjual materi itu. "Saya punya pemahaman umum kalau Sanders akan mengembalikan materi itu setelah selesai," katanya. Jadi, siapa yang berbohong? Kita tunggu saja akhir dari drama ini, ya. Dunia musik memang penuh kejutan!