Disturbed Rilis Single Baru: Apakah Kita Perlu Peduli?
Oke, jadi mereka melakukan hal itu lagi, dan dunia kembali disuguhi single baru dari Disturbed. Bukan hanya itu, ini juga rilisan pertama di label baru mereka, Mother Culture Records. Waktu perilisan lagu ini tepat dengan tur mereka yang akan datang untuk merayakan ulang tahun ke-25 The Sickness.
Tentu saja, genre musik Disturbed sudah sangat kita pahami. Riff gitar yang berat dan chuggy, ritme yang ramah radio, serta vokal khas Yuh-Muh-Nuh-Muh-Nuh dari David Draiman. Kalau memang itu yang kamu suka, ya baguslah. Kamu bisa menikmatinya.
Ngomong-ngomong soal tur mereka, Disturbed akan berkeliling dengan Three Days Grace dan Sevendust di paruh pertama, sementara Daughtry dan Nothing More akan membuka di paruh kedua. Ditambah lagi, setlist Disturbed akan dibagi dua – bagian pertama membawakan seluruh album The Sickness, dan bagian kedua menampilkan lagu-lagu hits mereka yang lain. Kalau kamu menikmati itu, ya sudah, lakukan saja.
Apakah Ini Hanya Nostalgia?
Mari kita bicara jujur. Bagi sebagian orang, Disturbed mungkin ibarat comfort food: familiar, nyaman, dan mudah ditebak. Tapi, apakah kita benar-benar butuh lebih banyak dari apa yang sudah mereka tawarkan selama ini? Apakah metal masih relevan dengan formula yang sama? Mungkin saja, selama masih ada penggemar yang setia.
Kenyataannya, band-band seperti Disturbed ini sudah ada sejak lama. Mereka membentuk identitas, lalu terus berputar di dalamnya. Konsisten, ya, tapi juga sedikit membosankan, kalau boleh jujur. Namun, patut diingat, setiap orang punya selera.
Mungkinkah Ada Sesuatu yang Baru?
Mungkin saja. Tapi, apakah kamu yakin Disturbed mau keluar dari zona nyaman mereka? Atau justru mereka sudah merasa sangat nyaman di sana? Mereka punya jalur yang sudah terbukti sukses. Mengapa harus mengubah sesuatu yang tidak rusak? Pertanyaannya, apakah mereka ingin mencoba hal-hal baru atau hanya mengulang kesuksesan masa lalu?
Kita harus akui, industri musik selalu berubah. Genre baru bermunculan, tren berganti. Band yang ingin bertahan harus bisa beradaptasi. Mungkin inilah yang membuat kamu penasaran.
Haruskah Kita Menyalahkan Mereka?
Tentu tidak. Setiap band punya hak untuk berkarya sesuai keinginan mereka. Kita sebagai pendengar juga punya hak untuk memilih. Kalau kamu suka, ya silakan dengarkan. Kalau tidak, masih ada banyak pilihan musik lain di luar sana. Jangan buang waktu buat sesuatu yang gak kamu nikmati.
Penting juga untuk diingat bahwa musik adalah masalah personal. Apa yang kamu sukai, belum tentu disukai orang lain. Dan sebaliknya. Jangan sampai perbedaan selera membuat kamu baper.
Jadi, Apakah Kamu Akan Pergi ke Konser Mereka?
Ini pertanyaan yang paling penting. Apakah kamu tertarik dengan tur perayaan The Sickness ini? Apakah kamu ingin mendengar lagu-lagu lama yang membangkitkan nostalgia? Atau, apakah kamu lebih tertarik dengan band lain yang lebih segar dan kekinian? Semuanya kembali ke pilihan masing-masing.
Jika kamu memutuskan untuk pergi, pastikan kamu bersenang-senang. Lepaskan semua yang kamu rasakan. Nikmati musiknya. Bernyanyi bersama. Rasakan energi kerumunan.
Tapi, jika kamu memilih untuk tidak pergi, itu juga sah-sah saja. Tidak ada yang salah dengan itu. Kamu bisa mencari pengalaman lain. Menikmati hobi lain. Atau, sekadar rebahan di rumah sambil mendengarkan musik favoritmu.
Dalam dunia yang terus berubah, terkadang yang kita butuhkan adalah sesuatu untuk dikenang. Something Disturbed like. Tapi, jangan lupa untuk tetap terbuka pada hal baru. Karena itulah yang membuat hidup ini menarik.