Dani Filth: Tak Hanya Sekadar "Wajah Cantik" di Cradle of Filth?
Apakah kamu pernah bertanya-tanya bagaimana rasanya menjadi frontman dari sebuah band metal ekstrem yang sudah eksis selama lebih dari tiga dekade? Nah, Dani Filth, pentolan dari CRADLE OF FILTH, punya jawabannya. Dalam wawancara terbaru, ia memberikan sedikit bocoran tentang dapur band yang seringkali dianggap sebagai proyek solonya itu, dan tentu saja, lebih banyak lagi.
Perjalanan panjang di dunia musik memang bukan sekadar soal manggung dan bikin album. Ada banyak drama, tantangan, dan perubahan formasi yang harus dihadapi. Tapi, dari sekian banyak hal itu, bagaimana Dani Filth melihat posisinya sebagai "bos" di band tersebut? Mari kita simak bersama.
CRADLE OF FILTH, bagi sebagian orang, mungkin hanya identik dengan Dani Filth. Tapi, apakah benar demikian? Dani sendiri punya pandangan menarik tentang hal ini. Ia menegaskan, kalau band ini hanya dirinya seorang, tentu namanya bukan CRADLE OF FILTH. Titik.
Perubahan personel, menurut Dani, adalah hal yang wajar. Ada banyak alasan mengapa seseorang memilih hengkang dari band, mulai dari kesibukan, kelelahan mental, hingga perubahan prioritas hidup. Beberapa personel memutuskan untuk berkeluarga dan merasa gaya hidup bermusik terlalu intens. Sementara yang lain, mungkin, punya ego yang besar dan merasa bisa melakukan segalanya lebih baik.
Keluarga Metal: Lebih dari Sekadar Musik?
Bagi Dani, menjadi bagian dari CRADLE OF FILTH berarti menjadi keluarga. Dan keluarga, sudah pasti, butuh komitmen dan kerja sama yang solid. Seorang musisi yang bergabung, harus siap mengenakan banyak topi sekaligus. Tidak cukup hanya punya wajah rupawan.
Seorang anggota band harus berkontribusi dalam penulisan lagu, hadir dalam pertemuan, membuat video, dan berinteraksi dengan penggemar. Semua ini adalah bagian dari paket lengkap yang harus dikuasai, atau setidaknya, harus siap dihadapi. Karena itulah, stabilitas dalam sebuah band adalah hal yang sangat krusial.
The Screaming of The Valkyries: Kembalinya Aroma Klasik?
CRADLE OF FILTH akan segera merilis album ke-14 mereka, "The Screaming Of The Valkyries" pada Maret 2025 nanti. Album ini disebut-sebut akan memiliki elemen-elemen dari karya-karya sebelumnya, termasuk sentuhan dari "Midian" dan "Dusk… And Her Embrace". Produksi album ini ditangani oleh Scott Atkins di Grindstone Studios, Inggris.
Album ini juga disebut tanpa konsep khusus, yang berarti kamu tidak akan menemukan intro atau outro yang panjang lebar. Album berisi sembilan lagu, dengan durasi yang tetap memanjakan telinga para penggemar.
Antara Panggung dan Ruang Studio
Selain mempersiapkan album baru, CRADLE OF FILTH juga baru saja merilis album live pertama mereka dalam lebih dari 20 tahun, "Trouble And Their Double Lives". Album ini direkam antara tahun 2014 dan 2019 di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan Australia.
Di tahun 2025, CRADLE OF FILTH akan ikut serta dalam tur "Chaos & Carnage" di Amerika Utara, bersama dengan band-band death metal lainnya. Dengan jadwal yang padat, Dani Filth dan kawan-kawan sepertinya tidak punya waktu untuk bersantai.
Membangun Legasi: Apa Selanjutnya?
Dari semua yang sudah dilakukan, jelas bahwa Dani Filth tidak hanya ingin sekadar eksis. Ia ingin terus berkarya, berevolusi, dan memberikan pengalaman baru bagi para penggemar. Dengan album baru, tur, dan semangat yang tetap membara, CRADLE OF FILTH sepertinya masih akan terus mengguncang panggung musik metal selama bertahun-tahun mendatang.
Mungkin, kita akan melihat lebih banyak lagi perubahan, kejutan, dan tentu saja, musik yang berkualitas dari band ini. Kita tunggu saja.