Concord: “Masa Depan PlayStation” yang Ambyar dengan Anggaran Rp6 Triliun

Concord, proyek ambisius dengan anggaran Rp6 triliun, gagal total akibat budaya kerja yang terlalu optimis dan tanpa kritik.

Kalau ada game yang dijuluki “Masa Depan PlayStation,” kamu pasti ekspektasi-nya bakal gila-gilaan, kan? Tapi apa yang terjadi sama Concord malah sebaliknya. Bukannya jadi jagoan, game ini malah di-unrelease—alias dihapus begitu aja dari peredaran. Gimana enggak? Dengan anggaran yang bikin mata melotot—Rp6 triliun, sodara-sodara!—game ini cuma terjual 25 ribu kopi. Uang segitu cuma buat angka penjualan segitu? Gila. Jadi, apa yang salah?

Ryan Ellis, Sang Nahkoda yang Terseret Arus

Ryan Ellis, orang yang dulunya sukses besar di Destiny 2, dipercaya buat jadi nahkoda Concord. Orangnya sih punya semangat 45, tapi gimana kalau kapal yang dia pimpin udah bocor sejak awal? Firewalk Studios, tempat dia kerja, punya budaya kerja aneh yang disebut positivitas toksik—kamu nggak boleh ngomong yang jelek-jelek, cuma boleh optimis 100%. Hasilnya? Masalah udah numpuk, tapi nggak ada yang berani ngomong. Begitu game gagal total, Ellis pun nggak kuat lagi dan akhirnya mundur pelan-pelan.

Anggaran Rp6 Triliun Buat Apa? Buat Gagal

Rp6 triliun. Iya, angka segitu biasanya buat bikin film Hollywood kelas Oscar. Tapi buat Concord? Hasilnya zonk. Padahal mereka ngeklaim game ini punya potensi sebesar Star Wars. Tapi kenyataannya, gimana caranya mau sukses kalau nggak ada ruang buat kritik? Game ini cuma terjual 25 ribu kopi. Bayangin kekecewaan di Sony, yang pasti udah ngasih harapan tinggi ke Firewalk. Ujung-ujungnya, semua mimpi besar itu hilang tanpa jejak. Nyesek? Jelas.

Manisnya Nama Sweet Baby, Tapi Tetap Gagal

Ngomong-ngomong soal mimpi, Sweet Baby Inc sempet diajak buat bantu narasi game ini. Kamu tahu Sweet Baby, kan? Perusahaan yang udah terkenal buat narasi game yang keren-keren. Jadi, di atas kertas, mereka bakal kasih cerita yang epik dengan cutscene yang diprediksi bakal bikin pemain terpesona tiap minggu. Nyatanya? Sama aja, semua rencana besar itu gagal total. Manis di awal, hambar di akhir.

Mungkinkah Concord Bangkit Lagi?

Spekulasi di luar sana mulai bermunculan. Ada yang bilang Concord bisa aja dirilis ulang sebagai game free-to-play atau masuk ke katalog PS Plus. Mungkin ini strategi buat menyelamatkan muka Sony? Siapa yang tahu. Tapi di dalam Firewalk Studios, suasananya makin suram. Banyak yang udah nggak percaya game ini bisa bangkit lagi, apalagi setelah Sony terlihat mulai diam-diam mengalihkan fokus ke proyek lain.

PHK di Depan Mata? Siap-Siap Saja

Buat karyawan Firewalk Studios, ketidakpastian ini bukan cuma tentang masa depan game, tapi juga masa depan mereka sendiri. PHK jadi ancaman nyata. Studio ini terkenal mahal—salah satu yang paling mahal di PlayStation. Jadi, nggak heran kalau kegagalan Concord bikin banyak yang cemas soal masa depan pekerjaan mereka. Bahkan, beberapa karyawan udah mulai cabut sebelum badai benar-benar datang.

Masa Depan yang Nggak Jelas

Dengan anggaran sebesar Rp6 triliun dan budaya kerja yang terlalu optimis tanpa solusi nyata, nasib Concord udah kayak pesawat yang gagal lepas landas. Semua tinggal nunggu waktu aja sebelum segalanya tenggelam lebih dalam. Apakah Firewalk Studios masih bisa bertahan? Atau bakal bernasib sama kayak proyek ambisius mereka yang gagal total?

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *