Menjelajahi Angkasa dengan Styx: Sebuah Kisah Power Ballad dan Alien
Pernahkah kamu merasa seperti butuh kabur dari dunia ini? Mungkin saat macet parah, tagihan numpuk, atau bos yang hobinya ngomel? Nah, perasaan itu ternyata sudah lama dirasakan oleh Dennis DeYoung, keyboardist sekaligus vokalis Styx. Pada April 1977, saat band-nya manggung di festival Crater, Hawaii, DeYoung menemukan inspirasi yang out of this world. Ia melihat matahari memantul di atas ombak, lalu… voila! Lahirlah "Come Sail Away", lagu yang lebih dari sekadar hits—ia adalah soundtrack bagi mereka yang bermimpi melarikan diri.
"Come Sail Away" bukan cuma sekadar lagu. Ia adalah bukti bahwa musik bisa menjadi kapsul waktu, membawa kita kembali ke masa lalu, atau bahkan ke masa depan. Lagu ini membuka pintu ke dunia fantasi, tempat kapal layar bisa membawa kamu ke mana saja yang kamu inginkan. Apakah itu menjadi kapten di atas kapal mewah, atau sekadar menyaksikan malaikat turun dari langit untuk menjemputmu.
Tentu saja, seperti banyak legenda rock lainnya, perjalanan Styx tidak selalu mulus. Mereka sempat menjadi “always the bridesmaids, never the bride”, terus membuka konser untuk band-band macam Aerosmith atau Kiss. Tapi, kehadiran "Come Sail Away" mengubah segalanya. Lagu ini tidak hanya merajai tangga lagu, tetapi juga merangkul banyak audiens dari berbagai kalangan. Lagu ini akhirnya memberikan Styx tempat paling bagus untuk berlabuh, menjadi bride setelah sekian lama menjadi bridesmaid.
Dari Hawaii ke Chicago: Proses Kreatif yang (Tidak) Magis
DeYoung bukanlah seorang songwriting yang percaya pada keajaiban instan. Ia dengan lugas mengatakan bahwa, "penulisan lagu itu bukan sulap". Prosesnya adalah trial and error yang panjang, memilah mana ide yang oke dan mana yang harus dibuang. Bayangkan, kamu harus memilih mana yang paling pas dari semua ide yang ada.
Lagu ini pada awalnya hanya ide sederhana yang muncul saat DeYoung menikmati pemandangan di Hawaii. Namun, ketika dikerjakan di studio SIR di Chicago, "Come Sail Away" berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih megah. Dibuka oleh alunan piano yang lembut, lagu ini kemudian meledak dengan riff gitar dan gebukan drum yang dahsyat. Bahkan DeYoung mengakui, “itu adalah Styx yang sedang mencoba menjadi The Who”, lalu memberikan arahan khusus untuk drummernya dalam membawakan musik tersebut.
Mengapa "Come Sail Away" Begitu Melekat?
Rahasia dari kekuatan "Come Sail Away" terletak pada liriknya yang relatable. DeYoung berhasil menangkap perasaan rindu dan keinginan untuk melarikan diri. Frasa “a gathering of angels appears above my head” menjadi inti dari daya tarik lagu ini. Uniknya, lirik ini kabarnya terinspirasi dari Kitab Ezekiel dalam Alkitab. Tetapi DeYoung justru bersikap santai, seolah ide tentang malaikat itu hanya pelarian belaka.
Tetapi ada twist yang tidak kita sangka! Malaikat-malaikat itu ternyata adalah alien yang datang dengan pesawat luar angkasa untuk menjemput DeYoung. Sebuah ide gila yang sesuai dengan tren fiksi ilmiah pada masanya seperti Star Wars. DeYoung sendiri tidak terlalu tertarik dengan alien.
Sang Pengantin Baru dan Sentuhan South Park
Ketika "Come Sail Away" dirilis pada tahun 1977, responsnya luar biasa. Lagu ini menjadi hits besar, tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di seluruh dunia. Styx akhirnya meraih kesuksesan yang mereka impikan. Mereka berhenti menjadi band pembuka dan akhirnya menjadi bintang utama. Ini adalah momen ketika Styx benar-benar merasakan manisnya buah kesabaran dan kerja keras.
Kesuksesan "Come Sail Away" terus berlanjut. Lagu ini muncul dalam berbagai acara TV dan film, dari "Freaks and Geeks" hingga "Brooklyn Nine-Nine". Pada 1998, bahkan "South Park" memakai lagu ini dalam salah satu episode paling ikonik mereka, Chef Aid. Walaupun sempat khawatir "South Park" akan mengejek lagu mereka, DeYoung akhirnya menyetujui permintaan tersebut. Keputusan itu terbukti tepat, karena "Come Sail Away" menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya populer.
Perjalanan yang Tak Berakhir
Walaupun DeYoung akhirnya keluar dari Styx pada tahun 1999, warisan musiknya tetap hidup sampai sekarang. "Come Sail Away" adalah bukti bahwa musik memiliki kekuatan untuk menghubungkan orang, melintasi generasi, dan bahkan melampaui batas-batas dunia. Jadi, lain kali kamu merasa ingin kabur, pasang saja lagu ini. Mungkin kamu tidak akan dijemput alien, tapi setidaknya, kamu akan merasa sedikit lebih baik.