Dark Mode Light Mode

Claudia Brücken / Night Mirror – Album Baru Hadir Eksklusif di Blu-ray SDE

Siap-siap, para audiophile dan penggemar musik elektronik era keemasan! Kabar gembira datang dari salah satu ikonnya, Claudia Brücken. Vokalis yang suaranya begitu khas dari Propaganda dan xPropaganda ini akan segera meluncurkan album studio keempatnya yang bertajuk Night Mirror. Album ini tidak hanya menjanjikan materi baru yang memukau, tetapi juga hadir dalam format Blu-ray Audio eksklusif dari SuperDeluxeEdition (SDE) yang pastinya bikin ngiler, terutama karena ada mix Dolby Atmos yang ciamik.

Bagi yang mungkin belum terlalu familiar, nama Claudia Brücken melambung tinggi sebagai frontwoman band elektronik pionir asal Düsseldorf, Propaganda. Mereka adalah salah satu artis pertama yang bergabung dengan ZTT Records, label legendaris yang juga menaungi Frankie Goes To Hollywood. Propaganda mencicipi manisnya tangga lagu dengan single ikonik seperti ‘Dr Mabuse’ dan ‘Duel’, menjadi soundtrack wajib generasi 80-an. Kehadiran mereka benar-benar mewarnai lanskap musik elektronik saat itu.

Album debut mereka di tahun 1985, A Secret Wish, hingga kini dianggap sebagai album masterpiece pop elektronik yang monumental. Album ini bukan hanya sekumpulan lagu, tapi sebuah pernyataan artistik yang kuat dan penuh inovasi pada masanya. Pengaruhnya terasa hingga ke generasi musisi elektronik berikutnya, membuktikan daya tahan kualitas musik yang mereka tawarkan. Sulit membicarakan musik elektronik Jerman tanpa menyebut nama Propaganda dan vokal unik Claudia.

Tak berhenti di situ, pada tahun 2022, Claudia kembali menggebrak bersama Susanne Freytag dalam proyek xPropaganda. Mereka menggandeng produser Stephen Lipson untuk menggarap album The Heart Is Strange. Album ini bukan hanya sukses secara kritikal, tapi juga meraih posisi ke-11 di tangga lagu Inggris dan menjadi rilisan nomor 2 dalam SDE Surround Series yang prestisius, menunjukkan relevansi musikalitas mereka yang tak lekang oleh waktu.

Kesuksesan xPropaganda membuktikan bahwa semangat inovasi dan kualitas artistik Claudia Brücken tetap menyala terang. Kolaborasinya dengan Susanne Freytag dan Stephen Lipson menghasilkan sebuah karya yang segar namun tetap membawa DNA khas Propaganda. Ini menjadi jembatan antara era keemasan mereka dengan lanskap musik modern, menarik pendengar lama sekaligus generasi baru yang mengapresiasi musik elektronik berkualitas.

Proyek Night Mirror ini sendiri melibatkan tim kontributor jempolan yang sudah sering bekerja sama dengan SDE. Ada desainer Philip Marshall yang bertanggung jawab atas artwork albumnya; sosok di balik visual xPropaganda dan beberapa rilisan ulang Frankie Goes To Hollywood. Kehadirannya menjanjikan estetika visual yang tak kalah menarik dengan kualitas audionya, menciptakan paket lengkap bagi para kolektor dan penikmat seni.

Selain itu, ada nama David Kosten yang dipercaya menangani mixing Dolby Atmos. Kosten bukanlah nama baru di SDE Surround Series, karyanya bisa dinikmati pada rilisan Paul Young (No Parlez) dan Thompson Twins (Into The Gap). Pengalamannya dalam menciptakan ruang suara immersive menjadi jaminan kualitas audio surround di Night Mirror. Tak ketinggalan, Demon Music juga kembali terlibat, memastikan proses produksi dan distribusi berjalan mulus seperti pada proyek SDE sebelumnya.

Kembali Bersinar: Pesona Album Night Mirror

Album Night Mirror sendiri merupakan hasil kolaborasi Claudia Brücken dengan rekan lamanya, John Williams. Ditulis dan direkam di London antara tahun 2023-2025, album ini disebut-sebut sebagai karya yang fantastis. Paul Sinclair dari SDE bahkan mengaku menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mendengarkan dan jatuh cinta pada album ini sebelum memutuskan menjadikannya rilisan ke-40 dalam SDE Surround Series. Sebuah testimoni yang cukup meyakinkan, bukan?

Deskripsi tentang lagu-lagunya pun terdengar sangat menjanjikan. Ada ‘Rosebud’ yang menyajikan driving pop, ‘Sound And The Fury’ dengan tekstur kelam dan crunchy, hingga ‘The Only Ones’ yang menghadirkan nuansa hangat dan nostalgia. Buat pencinta elektronika murni, ‘Shadow Dancer’ disebut-sebut memiliki synth yang mengingatkan pada Pet Shop Boys, sementara ‘To Be Loved’ adalah balada yang penuh kerinduan. Produksinya digambarkan brilian dan berlapis, sangat cocok untuk dinikmati dalam format Atmos dan 5.1.

Kombinasi antara vokal khas Claudia, lirik yang introspektif, dan produksi modern dari John Williams tampak menghasilkan sebuah album yang kaya secara sonik dan emosional. Night Mirror seolah menjadi cerminan perjalanan musikal Claudia yang terus berevolusi tanpa kehilangan identitasnya. Eksplorasi berbagai nuansa dalam album ini menunjukkan kedalaman artistik yang patut diacungi jempol, menjadikannya rilisan yang sangat diantisipasi tahun ini.

Blu-ray Eksklusif SDE: Pengalaman Audio Maksimal

Nah, sekarang mari kita bahas bagian paling menarik bagi para audiophile: SDE Exclusive Blu-ray Audio. Paket ini benar-benar memanjakan telinga dengan berbagai format audio berkualitas tinggi. Bayangkan, dalam satu keping Blu-ray, kamu bisa mendapatkan pengalaman mendengar Night Mirror dalam berbagai dimensi suara yang berbeda. Ini bukan sekadar album, tapi sebuah playground audio.

Berikut adalah konten lengkap yang ditawarkan dalam Blu-ray eksklusif ini:

  • Night Mirror – Dolby Atmos Mix
  • Night Mirror – 5.1 Surround Mix
  • Night Mirror – Stereo Mix (High-Resolution)
  • Night Mirror – Binaural Mix (Khusus Headphone)
  • Night Mirror – Dolby Atmos Instrumental Mix
  • Night Mirror – 5.1 Instrumental Mix
  • Night Mirror – Stereo Instrumental Mix (High-Resolution)
  • Night Mirror – Binaural Instrumental Mix

Mix Dolby Atmos garapan David Kosten disebut sangat immersive, memanfaatkan semua channel dan ruang tiga dimensi secara maksimal. Ini artinya, kamu akan merasa benar-benar ‘tenggelam' dalam lapisan-lapisan musik Night Mirror. Sensasi inilah yang dicari para penikmat audio surround, membawa pengalaman mendengar ke level yang benar-benar baru dan berbeda dari sekadar stereo biasa.

Inovasi Baru: Sajian Binaural Mix

SDE terus berupaya memberikan nilai tambah pada setiap rilisan Blu-ray mereka. Kali ini, untuk pertama kalinya dalam SDE Surround Series, mereka menyertakan ‘binaural mixes' untuk album Night Mirror, baik dalam versi vokal maupun instrumental. Format ini dirancang khusus untuk dinikmati menggunakan headphone. Cukup colokkan headphone standar ke amplifier atau receiver-mu, pilih mix binaural, dan rasakan sensasi Atmos Mix langsung di telingamu. Simple, tapi efeknya wow!

Kehadiran mix binaural ini adalah terobosan cerdas. Ini memungkinkan pendengar merasakan pengalaman audio immersive ala Atmos tanpa perlu setup speaker surround yang kompleks atau headphone khusus yang mahal. Cukup dengan headphone favoritmu, dunia tiga dimensi Night Mirror bisa langsung kamu jelajahi. Ini adalah demokratisasi pengalaman audio berkualitas tinggi yang patut diapresiasi.

Jangan Sampai Kehabisan: Limited Edition dan Repress!

Blu-ray Audio Night Mirror ini adalah rilisan #40 dalam SDE Surround Series yang terus berkembang. Rilisan fisik ini hadir dalam amaray case bening dan dilengkapi dengan slipcase SDE Surround Series gratis yang bisa dikoleksi, menambah nilai estetikanya. Penting untuk dicatat, Blu-ray ini bersifat region-free, jadi bisa diputar di mana saja.

Karena rilisan Blu-ray eksklusif xPropaganda The Heart Is Strange (#2 dalam seri) keluar cukup awal dan mungkin banyak yang terlewat, SDE melakukan repress dalam jumlah kecil untuk rilisan tersebut. Jadi, kamu bisa memesan Blu-ray The Heart Is Strange (lengkap dengan slipcase SDE seperti aslinya) bersamaan dengan Night Mirror. Selain itu, album Night Mirror juga tersedia dalam format vinyl LP berwarna dark cherry, dan ada pilihan bundle juga.

Ingat, Blu-ray Night Mirror ini eksklusif hanya di SDE shop dan dicetak terbatas hanya 1500 unit di seluruh dunia. Rencananya, album ini akan dirilis pada 4 Juli 2025 melalui Demon Music. Mengingat status Claudia Brücken dan kelangkaan rilisan SDE, jangan tunda lagi! Segera amankan kopimu melalui pre-order langsung di SDE shop. Ini adalah kesempatan emas memiliki bagian dari sejarah musik elektronik dalam format audio terbaik.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Pengalaman Panggilan Suara dan Video WhatsApp Segera Berubah Dengan Fitur Baru

Next Post

Memberdayakan Komunitas Kontemplatif di Indonesia