Dark Mode Light Mode
Bruce Dickinson Iron Maiden ‘Walk’ Bareng Pantera di Paris: Kolaborasi Mengejutkan

Bruce Dickinson Iron Maiden ‘Walk’ Bareng Pantera di Paris: Kolaborasi Mengejutkan

Bruce Dickinson Nyanyi Bareng Pantera: Kolaborasi Epik Atau Sekadar Nostalgia?

Gimana rasanya kalau lagi asik joget di konser metal, terus tiba-tiba vokalis band legendaris muncul di panggung? Nah, itulah yang terjadi di konser Pantera di Paris baru-baru ini. Di tengah-tengah lagu "Walk," Bruce Dickinson, vokalis Iron Maiden, tiba-tiba naik panggung dan ikut bernyanyi. Gokil, kan?

Konser di Paris ini memang istimewa. Bukan cuma karena aksi panggung Pantera yang selalu membara, tapi juga karena kehadiran Bruce Dickinson. Phil Anselmo, sang vokalis Pantera, bahkan sampai memberi hormat ke Dickinson di atas panggung. Respect. Ini bukan cuma sekadar kolaborasi, tapi juga momen yang bikin para penggemar metal makin bersemangat.

Nostalgia di Tengah Kontroversi

Peristiwa ini terjadi tepat sebelum Pantera memulai tur utama mereka di Inggris dan Irlandia. Tur ini jadi momen penting karena menandai kembalinya mereka setelah 20 tahun. Konser pertama dimulai pada 18 Februari di Glasgow, dan akan berlanjut ke beberapa kota besar lainnya seperti Leeds, Dublin, dan London. Pastinya, banyak banget yang udah nggak sabar buat nonton penampilan mereka.

Tapi, di balik euforia ini, ada sedikit shadow yang masih membayangi Pantera. Pembentukan kembali band ini nggak lepas dari kontroversi yang melibatkan Phil Anselmo. Kejadian di tahun 2016 lalu masih terus diingat, di mana Anselmo kedapatan melakukan gerakan salut ala Nazi dan meneriakkan "white power." Insiden ini bikin beberapa festival musik besar di Jerman mencoret nama Pantera dari daftar penampil.

Lebih dari Sekadar Musik

Meskipun sempat menganggap tindakannya sebagai "candaan," Anselmo akhirnya meminta maaf dan berjanji untuk memperbaiki diri. Tapi, apa iya semudah itu? Dunia musik, dan bahkan dunia secara umum, nggak bisa mentolerir tindakan rasisme. Kejadian ini membuktikan bahwa musik bukan cuma soal nada dan lirik, tapi juga soal nilai-nilai yang dibawa oleh musisinya.

Kini, Anselmo pun harus berjuang keras untuk membuktikan bahwa ia telah berubah. Kolaborasi dengan Bruce Dickinson bisa jadi salah satu cara untuk menunjukkan bahwa ia telah belajar dari kesalahannya. Ataupun, justru hanya menaiki popularitas nama besar dari seorang Bruce Dickinson.

Siapa yang Nggak Suka Kejutan?

Kembali lagi ke konser di Paris. Momen Bruce Dickinson naik panggung jelas jadi highlight yang nggak terlupakan. Video penampilan mereka berdua udah tersebar luas di media sosial, dan bikin para penggemar metal makin heboh. Kolaborasi ini membuktikan bahwa musik bisa menyatukan berbagai generasi dan aliran.

Kehadiran Dickinson seolah menjadi "obat" dari segala kontroversi yang ada. Tapi, apakah ini cukup? Ini juga jadi bukti bahwa persahabatan dan rasa hormat di dunia musik itu nyata. Meskipun ada persaingan, ada juga ikatan yang kuat di antara para musisi.

Antara Perubahan dan Pengampunan

Setelah insiden tersebut, Anselmo mengeluarkan pernyataan bahwa setiap orang berhak hidup bermartabat tanpa kebencian dan penindasan. Ia pun mengakui kesalahannya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Well, kata-kata memang mudah diucapkan, tapi pembuktiannya butuh waktu dan tindakan nyata.

Penggemar dan masyarakat luas, tentu saja, memiliki hak untuk menilai. Beberapa mungkin sudah memaafkan dan menerima Anselmo, sementara yang lain masih ragu. Namun, satu hal yang pasti: semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua.

Semoga saja, kolaborasi dengan Bruce Dickinson ini bukan hanya sekadar aksi panggung yang keren, tapi juga simbol dari perubahan dan pembelajaran. Walaupun, tetap saja, semua kembali pada bagaimana kita sebagai penikmat musik menyikapinya.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Efek Kombinasi Shinbaro dan Celecoxib dalam Pemberian Lengkap Adjuvan Freund pada Penanganan Inflamasi

Next Post

Pengawas Desak Pengawasan Lebih Ketat Dana Desa yang Rawan Korupsi - Nusantara