Brandoville, studio yang dulunya dikenal sebagai tempat pengembangan game dan animasi keren, kini berubah jadi drama mengerikan yang bikin kamu gak bisa tidur nyenyak. Nama Cherry Lai dan Ken Lai, pemilik studio ini, sekarang justru trending di media sosial gara-gara tuduhan kekerasan dan eksploitasi yang mereka lakukan terhadap para karyawannya.
Polisi Indonesia bahkan sudah turun tangan, langsung menyambangi kantor Brandoville di Menteng yang kini tutup bak rumah hantu. Para mantan karyawan mulai speak up, mengungkap apa yang selama ini tertutup rapat di balik tembok kaca studio keren ini. Dari eksploitasi sampai kekerasan fisik, cerita-cerita yang keluar semakin bikin bulu kuduk berdiri.
Bayangkan, ada laporan kalau para karyawan disuruh menampar diri sebanyak 100 kali dan wajib direkam sebagai bukti! Datang ke kantor jam 2 pagi? Itu udah jadi rutinitas. Yang lebih parah lagi, ada ancaman yang datang langsung ke rumah-rumah para mantan karyawan. Wah, ini udah masuk level thriller psikologis, bukan sekedar drama kantor biasa.
Sampai saat ini, posisi Cherry dan Ken Lai masih belum jelas. Konon, keduanya membuka studio baru bernama Lailai Studio di Indonesia. Kalau benar, apa ini bukan upaya cuci tangan? Netizen semakin geram, menuntut keadilan bagi mereka yang jadi korban.
Dari pantauan di X (dulu Twitter), nama Cherry Lai terus jadi trending topik. Hampir sepuluh ribu postingan mengupas habis cerita kekerasan dan intimidasi yang dialami mantan karyawan. Salah satu kisah yang paling bikin gemas adalah tentang karyawan yang gak bisa cuti meski orangtua meninggal dunia. Serius, gak ada simpati sama sekali.
Brandoville sendiri dulunya bagian dari Lemon Sky, jaringan studio yang terkenal ikut menggarap animasi untuk game kelas dunia seperti Final Fantasy dan The Last of Us. Tapi, setelah dua tahun, mereka memilih jalannya sendiri dan menjadi Brandoville Studios yang sekarang terjerat kasus besar ini.
Lailai Studio, studio baru yang didirikan Cherry dan Ken, kini beroperasi di Jakarta dan punya kantor pusat di Hong Kong. Studio ini mengklaim sebagai pengembang game AAA dan animasi premium. Tapi, dengan rekam jejak Brandoville yang begitu buruk, apakah mereka bisa dipercaya?
Netizen di media sosial semakin geram dengan kisah-kisah kelam dari Brandoville. Kritikan dan kecaman terus mengalir deras, terutama ditujukan pada Cherry Lai yang dianggap sebagai dalang dari semua kekacauan ini. Para korban hanya bisa berharap agar hukum segera bertindak tegas dan memberi keadilan atas perlakuan keji yang mereka alami.