Dark Mode Light Mode

Bigscreen Beyond 2: Headset Super Ringan Kini Mendukung Pelacakan Mata Opsional

Dunia VR Geger: Bigscreen Beyond 2 Siap Mengubah Cara Kita "Nongkrong" Virtual!

Pernah membayangkan dunia virtual yang tidak hanya realistis, tapi juga pas di muka kamu, seperti baju yang dijahit khusus? Nah, Bigscreen, perusahaan yang selalu punya ide-ide brilian di dunia VR, baru saja meluncurkan headset Beyond 2. Kabar baiknya, headset ini menjanjikan pengalaman yang lebih mendalam dan nyaman. Kabar buruknya, siap-siap merogoh kocek lebih dalam, ya. Tapi mari kita bedah lebih lanjut apa saja yang ditawarkan headset yang satu ini.

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita sedikit mundur dan bicara tentang VR secara umum. Virtual Reality (VR) bukan lagi sekadar teknologi impian dari film-film fiksi ilmiah. Teknologi ini sudah memasuki ranah kita sehari-hari, mulai dari gaming hingga pelatihan simulasi profesional. Headset VR semakin canggih, menawarkan resolusi tinggi, pengalaman imersif, dan berbagai fitur menarik lainnya.

VR terus berevolusi, dengan berbagai perangkat baru bermunculan. Kita bisa melihat Meta Quest 3 sebagai pesaing utama, yang menawarkan pengalaman VR all-in-one yang sangat baik. Lalu ada juga Valve Index yang dikenal karena kualitasnya yang tinggi dan kontroler yang sangat presisi. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan, tapi Bigscreen Beyond 2, dengan pendekatan custom-fit, punya potensi untuk mengubah permainan.

Headset VR sendiri memiliki beberapa komponen utama. Tentu saja, ada layar yang menampilkan visual, lensa untuk memfokuskan gambar, sensor untuk melacak gerakan kepala dan tangan, dan speaker untuk pengalaman audio yang menyeluruh. Semakin baik komponen-komponen ini, semakin realistis dan nyaman pengalaman VR yang kita dapatkan.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat memilih headset VR adalah resolusi layar, field of view (FOV) atau bidang pandang, refresh rate, berat, dan tentu saja, harganya. Semakin tinggi resolusi dan refresh rate, semakin tajam dan smooth tampilan visualnya. FOV yang lebih luas memberikan pengalaman yang lebih imersif, sementara berat yang ringan membuat kita nyaman memakai headset dalam waktu lama.

Nah, sekarang mari kita fokus ke Bigscreen Beyond 2. Headset ini datang dengan desain yang cukup unik, yang berjanji untuk memberikan pengalaman VR yang lebih personal dan nyaman. Mereka menjanjikan keunggulan yang signifikan dibandingkan pesaing di pasaran, yang membuat kita penasaran, bukan? Kita akan membahas lebih detail fitur-fitur unggulannya sebentar lagi.

Desain Custom-Fit: Kenyamanan yang Personal

Salah satu keunggulan utama dari Bigscreen Beyond 2 adalah kemampuan custom fit-nya. Kalau biasanya kita harus memakai headset one size fits all, Bigscreen menawarkan cara yang berbeda. Mereka menggunakan teknologi pemindaian 3D wajah dengan memanfaatkan iPhone XR atau yang lebih baru, untuk membuat face cushion yang pas dengan bentuk wajah penggunanya. Keren, kan?

Untuk kalian yang tidak memiliki iPhone, jangan khawatir! Bigscreen Beyond 2 sekarang juga menawarkan halo mount dan cushion yang universal-fit. Jadi, pengalaman custom-fit yang dipersonalisasi tidak hanya untuk pemilik iPhone saja. Ini adalah langkah cerdas untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

Bayangkan, memakai headset VR yang terasa pas di wajah, tidak terlalu ketat, dan tidak terlalu longgar. Hal ini tentunya akan meningkatkan kenyamanan saat digunakan dalam waktu lama, sehingga sesi gaming atau virtual hangout bisa lebih menyenangkan. Dengan desain yang personalized seperti ini, Bigscreen punya keunggulan yang signifikan di pasaran.

Spek Gahar dengan Visual Memukau

Bigscreen Beyond 2 dibekali dengan spesifikasi yang cukup mumpuni untuk menciptakan pengalaman VR yang imersif. Headset ini menggunakan layar micro-OLED yang sama dengan pendahulunya, menawarkan resolusi 5120 x 2560 per mata. Dengan resolusi sebesar ini, gambar yang ditampilkan akan sangat tajam dan detail.

Selain itu, headset ini juga menawarkan refresh rate hingga 90Hz, memastikan pengalaman VR yang mulus tanpa motion sickness (mabuk gerakan). Mereka juga mengklaim bahwa field of view (FOV) yang dimiliki mencapai 116 derajat, lebih luas dari Meta Quest 3. Keunggulan ini akan membuat pengalaman VR kita terasa jauh lebih imersif.

Bigscreen juga meningkatkan optik pancake pada Beyond 2, menjanjikan "kejernihan edge-to-edge" yang lebih baik, peningkatan kecerahan, dan glare yang lebih sedikit. Bahkan, kamu dapat menyesuaikan posisi setiap lensa secara terpisah untuk mencocokkan jarak antar pupilmu. Keren, kan?

Tersedia juga versi Beyond 2e, yang menawarkan fitur eye-tracking dengan sensor yang lebih canggih. Fitur ini memungkinkan gerakan mata kita di dunia nyata untuk diterjemahkan ke dalam avatar virtual di aplikasi seperti VRChat. Jadi, dengan fitur ini, avatar kamu bisa meniru gerakan mata kamu secara real-time, keren banget!

Harga yang "Worth It"?

Tentu saja, semua keunggulan tersebut tidak datang dengan harga murah. Bigscreen Beyond 2 dibanderol dengan harga mulai dari $1.019 (sekitar Rp 16 jutaan), dan Beyond 2e mulai dari $1.219 (sekitar Rp 19,5 jutaan). Harga ini tentunya tergolong mahal, tapi jika kualitas yang didapatkan sesuai, worth it juga, ya, kan?

Harga yang mahal ini sebanding dengan teknologi dan customization yang ditawarkan. Jika kamu serius dalam dunia VR, atau memiliki anggaran yang besar, Beyond 2 bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, jika kamu mencari opsi VR yang lebih terjangkau, mungkin ada baiknya untuk mempertimbangkan alternatif lain, seperti Meta Quest 3 atau Valve Index. Semua kembali lagi ke kebutuhan dan bujet masing-masing.

Kesimpulan: Revolusi Kecil di Dunia VR

Bigscreen Beyond 2 jelas menawarkan beberapa inovasi menarik untuk membuat dunia VR lebih menarik dan nyaman. Fitur custom-fit memberikan pengalaman yang dipersonalisasi, dan spesifikasi yang mumpuni menjanjikan visual yang memukau. Meski harganya cukup fantastis, headset ini bisa menjadi pilihan menarik bagi penggemar VR yang serius, atau mungkin seorang early adopter.

Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Bigscreen Beyond 2 punya potensi untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia virtual. Jadi, kalau kamu punya uang dan penasaran dengan masa depan VR yang lebih personalized dan imersif, Beyond 2 layak untuk ditunggu. Tunggu apa lagi? Mari kita tunggu peluncuran di bulan Juni 2025.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Pencipta Smash Bros: Game Jepang Tak Perlu Di-Amerika-kan, Tegas Masahiro Sakurai

Next Post

Lagu Paling Populer dan Jarang Dimainkan dari 15 Album Rolling Stone secara Langsung