Ada yang lagi viral di Spotify? Yap, Bernadya! Penyanyi yang seolah punya resep rahasia untuk bikin orang galau ini sekarang jadi idola baru, terutama bagi mereka yang senang tenggelam dalam lirik-lirik melankolis. Suara lembutnya, plus lirik yang serasa menusuk-nusuk hati, menjadikan Bernadya teman setia untuk malam-malam panjang yang penuh kegalauan. Entah di Spotify atau TikTok, lagu-lagu Bernadya jadi favorit buat konten galau.
Tapi, siapa sangka kalau bakat menulis lagu galau Bernadya ini ternyata sudah muncul sejak dia SMP? Lahir di Surabaya, 16 Maret 2004, Bernadya sudah mulai menulis lirik penuh perasaan di usia belia. Debut di The Voice Kids Indonesia tahun 2016 di bawah bimbingan Tulus, Bernadya langsung menunjukkan potensi besar di industri musik. Tapi jalannya nggak instan. Celine & Nadya, grup duo yang ia bentuk bareng kakaknya, mungkin belum jadi fenomena besar. Namun, perjalanan independennya tetap menjadi landasan kuat untuk karier solonya yang melejit di tahun 2024.
Lalu, bagaimana dengan tahun 2024? Tahun ini bisa dibilang tahunnya Bernadya. Sejak merilis album Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan pada 23 Juni 2024, hampir semua lagunya jadi hits. Salah satu yang paling sering diputar, Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan, sudah jadi soundtrack kehidupan banyak orang yang sedang patah hati—atau pura-pura kuat. “Untungnya, bumi masih berputar… Untungnya, ku tak pilih menyerah…” Jadi, jangan kaget kalau kamu sering dengar potongan lirik ini seliweran di Instagram atau TikTok.
Nggak cuma itu, 8 Agustus 2024 jadi momen di mana Bernadya resmi mencetak dua rekor di Spotify. Albumnya merajai Spotify Weekly Top Albums Indonesia dengan 100 juta pemutaran, dan lagunya Kata Mereka Ini Berlebihan menembus 50 juta pemutaran. Angka-angka ini bikin Bernadya jadi salah satu penyanyi muda paling sukses di Indonesia. Dari galau jadi sukses, siapa yang nggak kepingin?
Tapi, kenapa sih lagu-lagu Bernadya kok selalu galau? Apakah dia pernah disakiti begitu parah? “Nggak juga,” katanya. Bernadya justru merasa terinspirasi dari lagu-lagu galau yang sering ia dengarkan. “Lagu-lagu yang aku suka, ya, kebanyakan galau. Jadi mungkin secara nggak sadar, aku juga nulis kayak gitu,” jelasnya. Menariknya, Tulus menjadi panutannya dalam menulis lirik. Harapannya? Bisa menulis lirik seindah karya sang mentor.
Namun, dari semua lagu yang ia tulis, Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan terasa paling spesial. “Lagu ini beda dari yang lain, nggak galau banget, tapi malah penuh harapan,” katanya. Di tengah deretan lagu-lagu yang menyayat hati, lagu ini membawa sedikit optimisme. Bernadya berharap lagu ini bisa jadi pelipur lara bagi mereka yang butuh sedikit cahaya di tengah kegelapan.