Dark Mode Light Mode
Lil Wayne Siap Guncang SNL Spesial Ulang Tahun ke-50
Baykar Jalin Kesepakatan dengan Indonesia: Pengadaan Drone TB3, Akıncı, dan Fasilitas Produksi
Pembaruan Minecraft Bedrock Terbaru Tingkatkan Kualitas Realm dengan Fitur Penting

Baykar Jalin Kesepakatan dengan Indonesia: Pengadaan Drone TB3, Akıncı, dan Fasilitas Produksi

Siap! Ini dia artikelnya:

Baykar, raksasa drone asal Turki, baru saja membuat kesepakatan dengan Indonesia yang bikin mata melek. Bukan cuma jualan, tapi investasi jangka panjang yang bikin kita mikir, “Wah, emang drone bisa ngapain aja sih?” Kontraknya sendiri nggak main-main, ada 60 drone Bayraktar TB3 dan 9 Bayraktar Akinci. Plus, mereka bakal bangun pabrik drone di sini. Mantap, kan?

Kesepakatan ini datang pas Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, lagi keliling Asia. Tentu saja, dia nggak sendirian. Ada menteri, petinggi industri, dan pejabat pemerintah yang ikut serta. Nggak heran kalau berita ini langsung jadi pembicaraan hangat. Apalagi, keputusannya langsung bikin geger dunia teknologi dan pertahanan.

Nggak cuma jualan drone, Baykar juga bakal kerja sama dengan perusahaan lokal, Republikorp. Mereka bakal bagi-bagi tugas. Baykar ngurusin teknologi, transfer pengetahuan, dan pelatihan. Sementara Republikorp fokus ke urusan legalitas, infrastruktur, sertifikasi, dan integrasi ke sistem pertahanan Indonesia. Kerja sama yang saling menguntungkan, nih.

Drone untuk Angkatan Laut? Kenapa Nggak!

Nah, kenapa pilih TB3, bukan TB2 yang lebih dulu populer? Konon, Angkatan Laut Indonesia punya rencana buat pakai drone ini di kapal perang. Kabarnya, TB3 cocok buat kapal jenis Landing Helicopter Dock (LHD). Tapi, ada juga kabar burung kalau Indonesia lagi nego sama Italia buat beli kapal induk ITS Garibaldi yang udah pensiun. Wah, kira-kira gimana ya nanti jadinya?

TB3 ini adalah versi canggih dari TB2. Katanya sih, ini versi buat operasi di kapal. Drone ini didesain buat beroperasi dari kapal induk TCG Anadolu. TB3 dijuluki sebagai versi yang bisa “lepas landas dari landasan pendek”. Jadi, cocok banget buat kapal-kapal yang landasannya nggak panjang. Kayak jodoh, ya? Harus pas.

TB3 ini punya kemampuan intelligence, surveillance, dan reconnaissance (ISR). Artinya, dia bisa ngumpulin informasi, ngawasin, dan ngarahin serangan. Drone ini juga bisa dipasangi senjata. Ada enam titik keras yang bisa nampung sampai 280 kilogram beban. Nggak cuma itu, kemampuannya di atas rata-rata. Nggak heran kalau bikin musuh mikir dua kali.

Soal kemampuan, TB3 punya kemampuan komunikasi beyond line-of-sight. Bisa terbang jarak jauh sampai 24 jam. Tapi, rekornya, pernah terbang selama 32 jam non-stop, dengan jarak tempuh 5.700 kilometer. Bayangin, keliling Indonesia berkali-kali!

Akinci: Drone yang Bikin Geger!

Selain TB3, ada juga Bayraktar Akinci yang disebut-sebut sebagai platform kelas strategis. Drone ini punya dua mesin turboprop, bentang sayap 20 meter, dan berat lepas landas maksimal 6 ton. Muatannya bisa sampai 1.500 kg. Banyak banget!

Akinci ini bisa melakukan operasi yang biasanya dilakukan pesawat tempur. Bahkan, katanya, bisa dipasangi rudal udara ke udara. Dilengkapi juga dengan sistem pendukung elektronik, sistem komunikasi ganda satelit, radar udara ke udara, radar penghindar tabrakan, dan radar aperture sintetis. Fiturnya lengkap, bro!

Akinci udah mulai dipakai sama tentara Turki sejak 2021. Katanya, drone ini punya daya gentar yang luar biasa di medan perang. Bisa juga buat bantu tim kemanusiaan dalam misi pencarian dan penyelamatan, pas ada gempa bumi, atau kebakaran. Serba bisa, deh!

TB3 dan Operasi di Laut: Masa Depan Pertahanan?

TB3 melakukan uji coba lepas landas dan mendarat di kapal TCG Anadolu. Ujinya sukses besar. Selçuk Bayraktar, chief technology officer Bayraktar, bilang kalau pendaratan dilakukan secara otomatis. Keren, kan?

Sebelumnya, drone ini udah latihan operasi dari landasan pacu yang mirip ski-jump selama berbulan-bulan. Kapal amfibi ini juga punya fungsi sebagai pengangkut helikopter dan drone. Mungkin, kapal baru Indonesia juga bakal punya fungsi yang sama.

Waktu beroperasi di kapal, TB3 memanfaatkan karakteristik STOL (Short Take-Off Landing) dan landasan ski jump yang miring 12 derajat. Buat mendarat, drone ini pakai sistem pengereman sendiri, tanpa perlu arrestor hook. Simpel, tapi efektif.

Gimana, menarik, kan? Kesepakatan ini bukan cuma soal jual beli drone. Ini tentang transfer teknologi, peningkatan kapabilitas pertahanan, dan potensi pertumbuhan ekonomi. Ini bisa jadi langkah maju buat Indonesia dan Turki. Kita tunggu saja gebrakan selanjutnya!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Lil Wayne Siap Guncang SNL Spesial Ulang Tahun ke-50

Next Post

Pembaruan Minecraft Bedrock Terbaru Tingkatkan Kualitas Realm dengan Fitur Penting