Bali Mau Berbenah: Lima Triliun untuk Atasi Macet, Tapi Kok Masih Mikir?
Bali, pulau dewata yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, kini menghadapi tantangan serius: kemacetan lalu lintas yang semakin parah. Bayangin, kamu mau liburan, eh, malah kejebak macet berjam-jam. Nggak asik, kan? Nah, kabar baiknya, Pemerintah Provinsi Bali nggak tinggal diam. Mereka menggelontorkan dana segar sebesar lima triliun rupiah untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan mengatasi kemacetan yang bikin emosi.
Gubernur Bali, Wayan Koster, mengumumkan inisiatif ini pada hari pertamanya menjabat untuk periode kedua. Jumlah fantastis ini bukan cuma buat Denpasar, tapi juga seluruh Bali. Prioritas utama memang Denpasar dan Badung. Uang sebanyak itu rencananya didapat dari kerjasama tiga pemerintah daerah. Selain bangun jalan, pemerintah juga mau bikin fasilitas parkir di Sanur dan perbaiki akses ke Pelabuhan Sanur. Keren, kan?
Jalan Mulus, Hati Pun Senang?
Perbaikan infrastruktur di Denpasar dan Badung katanya bakal dimulai tahun 2026. Dana ini dikucurkan dari APBD Bali, APBD Badung, dan semoga aja Denpasar juga ikut. Tujuannya bukan cuma memperluas jalan, tapi juga meningkatkan kualitasnya. Harapannya sih, konektivitas antar kabupaten di Bali jadi lebih baik. Tapi, beneran bakal lebih baik, nggak, ya?
Inisiatif ini mencakup pembangunan underpass di beberapa titik macet di Denpasar, seperti di Jalan Ahmad Yani, Jalan Tohpati, dan koneksi baru antara Jalan Akasia dan Persimpangan Padanggalak. Selain itu, fasilitas parkir di Sanur dan layanan shuttle dari parkiran Pantai Sanur ke Pelabuhan Sanur juga jadi bagian penting. Jadi, nggak ada lagi cerita macet total di Sanur.
Trans Metro Dewata: Dulu Ada, Sekarang Tiada
Selain perbaikan infrastruktur, Gubernur Koster juga punya satu PR penting: menghidupkan kembali Trans Metro Dewata (TMD). Bus umum yang sempat jadi andalan warga Bali ini, terpaksa berhenti beroperasi sejak 1 Januari 2025 karena masalah pendanaan. Sayang banget, padahal banyak yang nungguin.
Pemprov Bali memastikan akan mengupayakan TMD beroperasi lagi, melalui anggaran perubahan APBD tahun 2025. Gubernur berjanji akan bekerjasama dengan pemerintah daerah di sepanjang jalur bus. Dia bilang bakal ketemu Walikota Denpasar, Bupati Badung, Gianyar, dan Tabanan buat membahas ini. Bahkan, TMD disebut sebagai bagian penting dari visinya untuk memperbaiki infrastruktur darat, laut, dan udara, serta transportasi di seluruh Bali.
Investasi Besar, Hasilnya Gimana?
Dana lima triliun memang bukan jumlah yang sedikit. Apalagi untuk perbaikan infrastruktur. Tapi, apakah semua ini akan cukup untuk menyelesaikan masalah kemacetan di Bali? Kita lihat saja nanti. Jangan sampai, uang sudah dikucurkan banyak, eh, macetnya malah makin parah. Kan, nggak lucu.
Semoga saja, semua rencana ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bali dan juga wisatawan yang datang. Kita tunggu saja gebrakan dari pemerintah daerah untuk mewujudkan Bali yang lebih nyaman dan bebas macet.