Bagi para penggemar WordPress, minggu ini datang dengan kabar yang cukup mengejutkan. Automattic, perusahaan yang menjalankan WordPress.com dan salah satu kontributor utama proyek open-source WordPress, mengumumkan pengurangan kontribusi besar-besaran untuk ekosistem tersebut. Jika sebelumnya Automattic menyumbangkan hampir 4.000 jam per minggu, kini mereka hanya akan menyumbang sekitar 45 jam per minggu melalui program Five for the Future.
Keputusan ini bukan hanya soal efisiensi waktu, tapi juga membuka babak baru dalam drama yang melibatkan Automattic, CEO-nya Matt Mullenweg, dan WP Engine.
Perseteruan Automattic dan WP Engine
Bagi yang mengikuti perkembangan ini, perseteruan antara Automattic dan WP Engine bukan hal baru. Ketegangan meningkat sejak Matt Mullenweg secara terbuka mengkritik WP Engine, bahkan menyebutnya sebagai “kanker” di komunitas WordPress. Kritik tersebut muncul karena Mullenweg merasa WP Engine tidak cukup berkontribusi pada ekosistem, meskipun memanfaatkan teknologi WordPress untuk layanan mereka.
Namun, masalahnya tidak berhenti di retorika. WP Engine menggugat Automattic tahun lalu setelah Automattic mengambil alih plugin Advanced Custom Fields (ACF) milik WP Engine. Pengadilan bahkan memberikan keputusan awal yang mendukung WP Engine, menyatakan bahwa tindakan Mullenweg “dirancang untuk mengganggu atau melanggar” operasi WP Engine.
Automattic mengklaim bahwa proses hukum ini telah menyedot sumber daya yang seharusnya digunakan untuk mendukung proyek WordPress.
Mengapa Automattic Mengurangi Kontribusi?
Keputusan Automattic untuk memangkas kontribusi besar-besaran memunculkan banyak spekulasi di komunitas. Dalam pernyataannya, perusahaan menyebutkan dua alasan utama:
- Beban Hukum: Konflik hukum dengan WP Engine menguras waktu, uang, dan energi. Automattic menyatakan harapan agar WP Engine menghentikan “serangan hukum” ini sehingga mereka bisa kembali fokus pada pengembangan WordPress.
- Kritik dari Komunitas: Automattic juga merasa tertekan oleh kritik yang menginginkan Mullenweg dan timnya mundur dari proyek WordPress. Hal ini menunjukkan ketegangan internal yang mungkin lebih besar daripada yang terlihat di permukaan.
Dampak pada Komunitas WordPress
Keputusan ini jelas meninggalkan lubang besar. Automattic adalah salah satu pemain terbesar di komunitas WordPress, dan pengurangan drastis kontribusi mereka bisa berdampak signifikan pada perkembangan platform.
Namun, tidak semua pihak mendukung Automattic. Sebagian komunitas merasa bahwa perusahaan terlalu dominan, sehingga langkah ini dianggap sebagai peluang untuk mendiversifikasi kontribusi.
Sebaliknya, ada juga kekhawatiran bahwa keputusan ini adalah bentuk “pembalasan” terhadap komunitas yang vokal mengkritik Automattic. Penutupan tim keberlanjutan WordPress oleh Mullenweg semakin memperkeruh suasana.
Mullenweg di Bawah Tekanan
Sebagai salah satu pendiri WordPress, Matt Mullenweg telah menjadi wajah utama platform ini. Namun, keputusannya yang kontroversial sering kali menjadi sasaran kritik. Penutupan tim keberlanjutan baru-baru ini, misalnya, memicu perdebatan luas, dengan banyak yang merasa bahwa langkah ini menghambat upaya menciptakan WordPress yang lebih ramah lingkungan.
Bahkan jurnalis Kara Swisher ikut memberikan komentar pedas atas kebijakan ini. Dalam salah satu pesan Slack yang bocor, Mullenweg menyebut bahwa “tim keberlanjutan tidak mencapai tujuannya,” alasan yang dirasa oleh banyak pihak terlalu simpel untuk keputusan sebesar itu.
Apa Selanjutnya untuk WordPress?
Masa depan WordPress tergantung pada bagaimana konflik ini diselesaikan. Jika Automattic benar-benar membatasi kontribusinya hanya pada aspek keamanan dan pembaruan kritis, komunitas mungkin harus mencari cara lain untuk menjaga keberlanjutan proyek.
Konflik ini juga menyoroti ketegangan antara perusahaan besar dan komunitas open-source. Apakah kontribusi mereka benar-benar demi kepentingan bersama, atau ada agenda bisnis yang lebih besar di baliknya?
Komunitas dalam Ketegangan
WordPress mungkin dikenal sebagai platform open-source yang inklusif dan kolaboratif, tetapi konflik ini menunjukkan bahwa bahkan komunitas yang tampak harmonis pun bisa retak. Automattic dan WP Engine harus segera mencari solusi, atau risiko terbesar justru akan ditanggung oleh pengembang dan pengguna WordPress di seluruh dunia.
Bagi kita semua yang menggunakan WordPress, ini adalah pengingat bahwa open-source bukan hanya tentang kode, tapi juga dinamika manusia di belakangnya.