Dark Mode Light Mode
Pemain Assassin's Creed Shadows Syok dengan Buruknya Satu Aspek Game
Assassin’s Creed Shadows Pecahkan Rekor: 2 Juta Pemain dalam 2 Hari, Lampaui Peluncuran Origins dan Odyssey di Indonesia
"Seven" Jungkook BTS Ukir Sejarah: Debut K-Pop Pertama Raih BRIT Gold di Inggris

Assassin’s Creed Shadows Pecahkan Rekor: 2 Juta Pemain dalam 2 Hari, Lampaui Peluncuran Origins dan Odyssey di Indonesia

Ubisoft's Assassin's Creed Shadows: Peluncuran Gemilang di Tengah Badai?

Kabar gembira datang dari dunia game! Assassin's Creed Shadows, petualangan terbaru Ubisoft yang berlatar belakang Jepang feodal, telah mencapai tonggak penting dengan 2 juta pemain sejak dirilis. Angka ini melonjak tajam dari 1 juta pemain pada hari pertama peluncurannya, menandakan antusiasme tinggi dari para gamer. Ini adalah awal yang cukup menjanjikan, terlebih lagi mengingat beragam tantangan yang dihadapi Ubisoft belakangan ini.

Assassin's Creed Shadows bahkan berhasil melampaui jumlah pemain saat peluncuran Assassin's Creed Origins dan Odyssey. Sebuah pencapaian yang patut diapresiasi, apalagi melihat persaingan ketat di industri game saat ini. Kita semua tahu kan, persaingan di dunia game itu kayak lomba balap karung, semua berlomba-lomba pengen jadi yang terdepan!

Namun, mari kita tahan napas sejenak. Ubisoft memang belum merilis angka penjualan resmi. Kita hanya bisa berspekulasi dari data yang ada. Tapi, yang pasti Assassin's Creed Shadows ini menjadi game terlaris di Steam. Itu cukup menjadi indikasi positif, mengingat performa Ubisoft yang kembali ke Steam setelah beberapa tahun eksklusif di Epic Games Store.

Saat artikel ini ditulis, Assassin's Creed Shadows berhasil menduduki peringkat 30 besar game paling banyak dimainkan di Steam dengan 58.894 pemain yang bermain bersamaan. Sebuah peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan dua pendahulunya.

Untuk perbandingan, puncak pemain bersamaan Origins di Steam adalah 41.551, lebih dari tujuh tahun lalu, sementara Odyssey mencapai 62.069. Ada kemungkinan besar Shadows akan menjadi game Assassin's Creed paling banyak dimainkan di Steam dalam beberapa hari ke depan.

Dragon Age: The Veilguard, permainan RPG single-player dari BioWare, yang rilis tanggal 31 Oktober 2024, meraih puncak 89.418 pemain di Steam. Nah, data ini bisa jadi pembanding, meskipun angka sebenarnya untuk Shadows tentu akan lebih tinggi lagi karena game tersebut juga rilis di PlayStation 5 dan Xbox Series X/S, di mana angka pemain tidak dipublikasikan.

Tekanan Tinggi untuk Kesuksesan: Bisakah Shadows Memenuhi Harapan?

Tentu saja, kesuksesan Assassin's Creed Shadows sangat vital bagi Ubisoft, terutama setelah beberapa kali penundaan dan kegagalan penjualan Star Wars Outlaws tahun lalu. Ubisoft harus membuktikan diri bisa bangkit dari keterpurukan.

Ubisoft sempat mengalami banyak masalah, mulai dari kegagalan penjualan game, pemecatan karyawan, penutupan studio, hingga pembatalan proyek. Bahkan, keluarga Guillemot selaku pendiri dan pemegang saham terbesar dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan akuisisi oleh Tencent, konglomerat teknologi raksasa dari China, atau investor lain untuk mempertahankan kendali perusahaan. Wow, drama banget ya!

Kontroversi dan Respons: Ketika Game Menjadi Perhatian Publik

Assassin's Creed Shadows juga tidak lepas dari kontroversi. Salah satunya datang dari Jepang. Ubisoft dengan cepat merilis day-one patch yang melakukan perubahan penting. Tentunya, ini adalah langkah antisipasi atas kekhawatiran beberapa politisi Jepang terkait representasi kuil dan tempat suci dalam game.

Menariknya, seorang politisi Jepang bernama Hiroyuki Kada bahkan sempat membahas Assassin's Creed Shadows dalam rapat pemerintah resmi. Bayangin, game dibahas di sidang negara! Dan, yang lebih mengejutkan lagi, Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, memberikan tanggapan!

Reputasi di Kalangan Gamer dan Penilaian

Untungnya, di mata para gamer, Assassin's Creed Shadows mendapat sambutan yang sangat baik. Pengguna Steam memberikan ulasan "sangat positif", dengan 81% dari lebih dari 6.000 ulasan bersifat positif. Pada review IGN, Assassin’s Creed Shadows mendapatkan nilai 8/10. Review IGN memuji game ini karena berhasil mengasah sistem yang sudah ada dan menghadirkan salah satu versi terbaik dari dunia open-world yang telah dibangun dalam satu dekade terakhir.

Kalau penasaran ingin tahu lebih dalam, IGN juga menyediakan panduan lengkap untuk Assassin's Creed Shadows. Ada walkthrough, peta interaktif, hingga tips-tips penting yang mungkin tidak disebutkan dalam game.

Jadi, mau gabung dalam petualangan seru di Jepang feodal? Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi dunia yang penuh intrik dan sejarah ini!

Kesimpulan: Menuju Masa Depan yang Cerah?

Secara keseluruhan, meskipun dilanda banyak tantangan, Assassin's Creed Shadows menunjukkan potensi yang sangat menjanjikan. Bukti yang menggembirakan bahwa game ini bisa menjadi penyelamat Ubisoft. Mari kita nantikan perkembangan selanjutnya dan berharap Assassin's Creed Shadows dapat memberikan pengalaman bermain yang tak terlupakan bagi para gamer di seluruh dunia. Semoga sukses terus, Ubisoft!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Pemain Assassin's Creed Shadows Syok dengan Buruknya Satu Aspek Game

Next Post

"Seven" Jungkook BTS Ukir Sejarah: Debut K-Pop Pertama Raih BRIT Gold di Inggris