Apple Arcade: Selamat Tinggal, Produktivitas!
Siapa yang sangka, di saat attention span kita makin pendek kayak celana gemes anak SD, Apple Arcade malah mau nambahin dua game klasik? Ya, Piano Tiles 2 dan Crazy Eights. Kayaknya Apple pengen bilang, "Mari kita lupakan sejenak dunia kerja dan tagihan kartu kredit, dan mari kita kembali merasakan nikmatnya jari-jari nge-tap layar sampai jempol kram." Gimana, siap buat ngalamin lagi sindrom "cuma main 5 menit" yang berakhir 3 jam kemudian?
Dulu, ketika dunia masih belum terlalu sibuk, game-game macam ini jadi penyelamat di kala gabut melanda. Sekarang, di zaman di mana notifikasi kerja bersahutan kayak suara tokek, siapa yang punya waktu buat main game yang simple, ya kan? Tapi, mungkin itulah yang dibutuhkan. Sebuah pelarian singkat dari realita yang sering kali bikin kita pengen teriak "AAAAAGH!".
Apple Arcade tampaknya punya pemikiran yang sama. Mereka tahu betul kalau kita, generasi yang katanya anti-effort ini, butuh hiburan yang gampang diakses, nggak bikin mikir keras, dan tentunya, bikin ketagihan. Dengan menambahkan Piano Tiles 2 dan Crazy Eights, mereka seolah ngasih mantra, "Lupakan deadline, mari kita berlomba memecahkan rekor tap!"
Generasi Sekarang, Lebih Suka yang Instan
Sebagai generasi yang terbiasa dengan fast food, streaming, dan instant gratification, kita emang nggak punya banyak waktu buat hal-hal yang bertele-tele. Game yang butuh waktu berjam-jam buat tamat? Sorry, not sorry. Kita mau game yang bisa dimainin sambil ngantri di Indomaret, sambil nunggu Gojek, atau bahkan, ehem, pas lagi rapat.
Piano Tiles 2 dan Crazy Eights ini pas banget sih. Aturan mainnya gampang banget dimengerti, tapi tingkat kesulitannya bisa bikin kita terus penasaran. Kita bisa main kapan aja, di mana aja, tanpa perlu mikirin strategi rumit atau grinding berjam-jam. Cukup fokus, jari gesit, dan voila, kita udah bisa jadi juara.
Jangan Kaget Kalau Produktivitas-mu Turun Drastis Ya
Disclaimer: artikel ini tidak bertanggung jawab atas penurunan produktivitas kamu setelah nge-game. Efek sampingnya bisa berupa lupa waktu, lupa makan, lupa mandi, bahkan lupa kalau kamu punya tugas kuliah atau kerjaan yang numpuk. Tapi, hey, hidup kan memang butuh keseimbangan, kan?
Mungkin sesekali kita perlu break sejenak dari rutinitas yang bikin stres. Main game bisa jadi salah satu cara buat recharge. Dengan main game, kita bisa ngilangin penat, ngelatih fokus, dan yang paling penting, bersenang-senang. Kalau produktivitas turun? Well, anggap aja sebagai "libur dadakan".
Manfaatkan Waktu Senggangmu untuk Hal yang Lebih Bermanfaat… Atau Nggak Sama Sekali?
Tapi, mari kita bicara jujur. Apakah main game ini beneran bermanfaat? Jawabannya, ya, tergantung. Kalau kamu main game sambil belajar, ya, lumayan. Tapi, kalau mainnya cuma buat buang-buang waktu, ya, mendingan jangan.
Well, terserah kamu sih mau ngapain. Hidup-hidup kamu, masa iya diatur-atur? Yang penting, jangan sampai kebablasan sampai lupa sama kewajiban. Kalau udah gitu, siap-siap aja kena semprot emak.
Jadi gimana? Siap menyambut kembalinya masa-masa tap-tap layar? Siap buat bersaing dengan teman-temanmu demi skor tertinggi? Atau, siap untuk terus bersembunyi dari dunia nyata yang kadang suka bikin kita pengen kabur? Whatever floats your boat. Yang penting, enjoy the game, dan jangan lupa, istirahat yang cukup!