Aplikasi LIBAS: Senjata Ampuh atau Hanya Mainan Digital untuk Menghadapi Kenakalan Remaja?

Mbak Ita menekankan kolaborasi lintas sektor untuk menanggulangi kenakalan remaja di Semarang, dengan fokus pada pendidikan dan pemanfaatan teknologi.

Menyikapi aksi kenakalan remaja, tawuran, hingga tindak kriminalitas oleh sekelompok ‘gangster’ remaja yang terjadi beberapa waktu terakhir di Kota Semarang, Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kondusifitas lingkungan. Mendapatkan kenakalan remaja sebagai masalah serius? Gak ada masalah, ayo kita kolaborasi!

Dirinya mengatakan bahwa peran aktif berbagai pihak, seperti kepolisian, TNI, masyarakat, dan dinas terkait sangat penting untuk menanggulangi permasalahan ini. “Generasi muda adalah masa depan kota ini. Mereka seharusnya menjadi pelopor pembangunan, bukan pelaku tindakan yang justru merugikan diri sendiri dan lingkungan,” ujar wali kota yang akrab disapa Mbak Ita pada acara Rapat Koordinasi Deteksi Dini dan Cegah Kenakalan Remaja terkait Pemanfaatan Aplikasi Polisi Hebat Semarang (LIBAS). Jadi, mari kita bimbing mereka agar bukan hanya tahu cara berkelahi, tetapi juga berkolaborasi!

Pihaknya juga mengungkapkan keprihatinan terhadap beberapa peristiwa perkelahian remaja yang baru-baru ini terjadi, termasuk insiden yang merenggut nyawa seorang mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Menurutnya, ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk memberikan bimbingan dan pendampingan secara lebih intensif kepada generasi muda. Bukan hanya menjadi tanggung jawab orang tua saja, namun seluruh unsur masyarakat juga harus terlibat dalam mengarahkan anak-anak agar tidak terjerumus dalam perilaku-perilaku negatif. Mungkin saatnya kita bikin seminar “Kenapa Tawuran Itu Bikin Capek” biar anak-anak lebih paham!

Pemanfaatan teknologi menurut Mbak Ita juga menjadi sorotan dalam upaya deteksi dini terhadap kenakalan remaja. Aplikasi LIBAS dan jaringan CCTV yang tersebar di beberapa titik diharapkan mampu membantu pihak berwajib dalam melakukan pengawasan dan pencegahan lebih efektif. “Teknologi bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam mencegah kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Kami berharap penggunaan aplikasi ini bisa dioptimalkan oleh masyarakat,” jelasnya. Kalau sudah ada aplikasi, kenapa masih tawuran?

LIBAS sendiri merupakan aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melaporkan tindak kejahatan, pengaduan, dan meminta bantuan. Aplikasi yang dapat menghubungkan interaksi antara masyarakat dan penegak hukum ini memiliki fitur SOS yang dapat langsung terhubung pada panggilan darurat. “Iya memang ini salah satu bentuk komitmen kami, Pemerintah Kota dan Polrestabes Semarang dalam menjaga keamanan, salah satunya melalui aplikasi LIBAS ini. Kami berharap masyarakat dapat mengunduh dan memanfaatkan aplikasi tersebut dengan baik,” tuturnya.

Selain itu, Wali Kota mengingatkan tentang pengaruh media sosial yang sangat cepat dalam memicu konflik di kalangan remaja. Ia menekankan pentingnya edukasi tentang penggunaan media sosial yang bijak agar anak-anak tidak terjebak dalam kegiatan negatif yang berujung pada perkelahian atau tawuran. “Media sosial itu seperti dua sisi mata uang; bisa jadi sahabat, bisa juga jadi musuh!”

Mbak Ita juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban di wilayahnya masing-masing, terutama dengan peran koordinator di tingkat kelurahan yang dapat membantu mengantisipasi potensi masalah. “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kita jaga lingkungan kita bareng-bareng!”

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Irwan Anwar mengatakan bahwa aksi kenakalan remaja ini sudah tergolong pada kriminalitas, sehingga dibutuhkan kerja sama antara Dinas Pendidikan, pemerintah kota, serta kepolisian untuk mencegah kejadian serupa. Selain melalui aplikasi LIBAS, dirinya juga menghimbau agar masyarakat melakukan siskamling di wilayah tempat tinggal masing-masing.

“Pengawasan keluarga sangat penting. Anak-anak yang dibiarkan bebas pada jam-jam malam lebih rentan terlibat dalam tindakan yang merugikan,” tambahnya. Yuk, kita awasi anak-anak kita sebelum mereka jadi superstar di berita kriminal!

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *