Dengan ancaman larangan TikTok di Amerika Serikat yang semakin dekat, aplikasi alternatif seperti Lemon8 dan RedNote mulai menarik perhatian. Namun, meskipun keduanya dianggap sebagai penerus potensial TikTok, nasib mereka juga tidak sepenuhnya aman. Apa yang membuat Lemon8 dan RedNote melonjak popularitasnya, dan mengapa pengguna harus tetap waspada?
TikTok: Dari Primadona Hingga di Ambang Larangan
TikTok, platform video pendek yang dimiliki oleh ByteDance, menghadapi ancaman larangan total di Amerika Serikat. Presiden Joe Biden telah menandatangani undang-undang pada April 2024 yang mengharuskan ByteDance menjual sahamnya di TikTok dalam waktu sembilan bulan. Tenggat waktu tersebut jatuh pada 19 Januari 2025. Jika ByteDance gagal memenuhi syarat, TikTok akan dihapus dari Google Play dan Apple App Store, dan situsnya akan ditutup untuk pengguna AS.
ByteDance, sejauh ini, belum menunjukkan niat untuk menjual TikTok dan bahkan tampaknya siap untuk menutup operasinya di AS jika larangan itu berlaku. Dengan ketidakpastian ini, banyak pengguna TikTok mulai beralih ke alternatif lain, termasuk Lemon8 dan RedNote.
Lemon8: “Sister App” TikTok yang Naik Daun
Lemon8, yang sering disebut sebagai “sister app” TikTok, adalah platform video pendek dengan elemen sosial seperti Instagram dan Pinterest. Aplikasi ini dirilis di AS pada 2023 dan melihat lonjakan pengguna baru-baru ini. Per 13 Januari 2025, Lemon8 menjadi salah satu aplikasi gratis paling populer di Apple App Store.
Fitur-fitur Lemon8:
- Konten Video Pendek: Mirip TikTok, Lemon8 menawarkan video pendek yang dikurasi berdasarkan minat pengguna.
- Visual Estetis: Aplikasi ini menekankan konten bergaya estetis, menggabungkan elemen visual Instagram dan Pinterest.
- Fokus pada Gaya Hidup: Banyak kreator memanfaatkan Lemon8 untuk berbagi tips gaya hidup, mode, dan kecantikan.
Namun, meskipun Lemon8 terlihat menjanjikan, undang-undang yang sama yang mengancam TikTok juga berlaku untuk aplikasi ini, karena Lemon8 juga dimiliki oleh ByteDance.
RedNote: Jawaban Tiongkok untuk Instagram
Selain Lemon8, RedNote juga menarik perhatian sebagai alternatif TikTok. Aplikasi yang dikenal sebagai Xiaohongshu di Tiongkok ini menggabungkan fitur-fitur dari Pinterest dan Instagram. RedNote menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store AS pada 13 Januari 2025.
RedNote memiliki fitur:
- Post Visual Estetis: Pengguna dapat memposting gambar dan video yang menampilkan gaya hidup mereka.
- Platform Inspirasi: Fokus pada eksplorasi ide dan berbagi pengalaman, RedNote menjadi tempat kreatif yang mirip dengan Pinterest.
- Fokus Internasional: Meskipun berasal dari Tiongkok, RedNote menargetkan pengguna global dengan konten multibahasa.
Namun, sama seperti Lemon8, RedNote juga tidak kebal terhadap ancaman larangan. Keterkaitannya dengan Tiongkok membuat aplikasi ini berada di bawah radar pemerintah AS.
Mengapa Alternatif Ini Tidak Sepenuhnya Aman?
Menurut undang-undang yang ditandatangani Presiden Biden, larangan TikTok tidak hanya berlaku untuk aplikasi itu sendiri, tetapi juga aplikasi lain yang dimiliki oleh ByteDance atau perusahaan dengan keterkaitan serupa dengan pemerintah Tiongkok.
Neil Elan, seorang litigator bisnis, menyebutkan bahwa aplikasi seperti Lemon8 dan RedNote berpotensi menghadapi larangan yang sama jika ditemukan memiliki struktur kepemilikan atau hubungan yang mirip dengan TikTok.
“Jika aplikasi-aplikasi ini berada di bawah pengaruh pemerintah Tiongkok, larangan yang sama dapat diberlakukan,” kata Elan.
Jika TikTok benar-benar dihapus pada 19 Januari 2025, dampaknya meliputi:
- Eksodus Pengguna: Banyak kreator akan beralih ke platform lain seperti Lemon8, RedNote, Instagram Reels, atau YouTube Shorts.
- Ekosistem Kreator Terguncang: Larangan ini dapat menghancurkan karier kreator yang bergantung pada TikTok sebagai sumber pendapatan utama.
- Peningkatan Tekanan pada Alternatif: Aplikasi lain yang mencoba mengisi kekosongan TikTok harus menghadapi pengawasan yang sama ketatnya dari pemerintah AS.
Bagi pengguna, penting untuk menyadari bahwa platform seperti Lemon8 dan RedNote mungkin bukan solusi jangka panjang. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
- Diversifikasi Platform: Jangan terlalu bergantung pada satu aplikasi. Mulailah membangun audiens di platform lain.
- Pantau Perkembangan Hukum: Perhatikan berita terkait undang-undang yang memengaruhi aplikasi media sosial.
- Gunakan Aplikasi Lokal: Jika memungkinkan, pilih platform yang tidak memiliki keterkaitan dengan Tiongkok untuk mengurangi risiko.
Lemon8 dan RedNote mungkin menjadi pelarian sementara bagi pengguna TikTok yang menghadapi larangan di AS, tetapi keduanya memiliki risiko yang sama. Dengan ByteDance sebagai pemilik, nasib aplikasi-aplikasi ini sangat bergantung pada bagaimana pemerintah AS menegakkan undang-undangnya. Di tengah ketidakpastian ini, penting bagi kreator dan pengguna untuk tetap fleksibel dan bersiap menghadapi kemungkinan perubahan besar di lanskap media sosial.