Dark Mode Light Mode

Album Gagal Lady Gaga Bisa Jadi Belum Tamat

Mungkin tak banyak yang tahu, tapi Lady Gaga, si icon pop yang kita cintai, baru-baru ini punya sedikit "kecelakaan" dalam karier musiknya. Album terbarunya, Harlequin, yang harusnya jadi big bang, malah kurang mendapat perhatian dari publik. Tapi, jangan salah, masih ada harapan, lho!

Album Harlequin dirilis pada 27 September 2024, menandai kembalinya Gaga ke genre pop tradisional dan jazz, tema yang sebenarnya sudah sangat familiar baginya. Ingat ya, meskipun dia terkenal dengan musik dance elektronik yang mengguncang dunia, Gaga selalu punya sentuhan vintage yang khas.

Album ini berisi cover lagu-lagu klasik seperti "Get Happy" dan "I've Got the World on a String," serta beberapa lagu orisinal yang dibuat khusus untuk film. Respon dari kritikus lumayan positif. Tetapi, sayang sekali animo penggemar tidak se-antusias yang diharapkan.

Album ini memulai debutnya di posisi ke-20 di Billboard 200, sebuah hasil yang bisa dibilang kurang memuaskan untuk sekelas Gaga. Lebih parahnya lagi, tidak ada satupun single dari album ini yang berhasil masuk chart, dan dalam beberapa minggu saja, Harlequin sudah hilang dari daftar. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.

Kegagalan komersial Harlequin sebagian besar disebabkan oleh kegagalan film Joker: Folie à Deux. Film ini justru gagal menjadi fenomena budaya dan mendapatkan perhatian yang kurang maksimal. Jadi, kegagalan album seakan efek domino dari kegagalan film tersebut.

Gaga sendiri tak berlama-lama meratapi kegagalan tersebut. Dia sudah move on dengan fokus ke album terbarunya, Mayhem. Album ini mengembalikan Gaga ke akar dance-pop yang lebih kelam, sesuatu yang sudah lama dirindukan penggemar. Album ini juga sepertinya akan langsung menduduki puncak Billboard 200.

Single seperti "Die With a Smile" (feat. Bruno Mars), lalu "Disease," dan "Abracadabra" mendapat perhatian yang Harlequin impikan. Tetapi, sebelum menutup buku atas babak ini, ada satu peluang terakhir yang masih terbuka. Jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari!

Bisakah Harlequin Masuk Nominasi Grammy?

Meskipun berjuang secara komersial, Harlequin memenuhi syarat untuk Grammy Awards 2026. Periode kelayakan nominasi dimulai pada 1 September 2024, jadi Harlequin masuk kualifikasi. Album ini sangat cocok untuk kategori Best Traditional Pop Vocal Album, yang mana Gaga sudah dua kali menang di kategori ini.

Gaga memenangkan kategori ini pada tahun 2015 untuk Cheek to Cheek, kolaborasinya dengan mendiang Tony Bennett, dan lagi untuk Love for Sale, rilisan terakhir mereka. Ini sangat menarik, karena Cheek to Cheek juga bukan album Gaga-style, tetapi menang.

Di kategori ini, nominasi artis populer seringkali berhasil memenangkan penghargaan. Recording Academy cenderung lebih memperhatikan nama besar daripada artis yang kurang dikenal. Reputasi Gaga saja sudah bisa membawa Harlequin ke dalam kompetisi. Jadi, popularitas tetap memainkan peran penting.

Bahkan jika secara kritis dan komersial gagal, Gaga tetap adalah salah satu bintang terbesar di dunia. Terkadang, itu saja sudah cukup untuk mendapatkan nominasi — bahkan kemenangan. Semuanya masih mungkin terjadi kan?

Gaga Lebih Fokus Grammy-nya ke Album Mayhem

Meskipun eligible, Harlequin kemungkinan tidak akan menjadi fokus utama Gaga saat musim nominasi Grammy tiba, setidaknya di kategori-kategori utama. Ia akan lebih fokus pada Mayhem. Album ini sudah mengeluarkan beberapa hits dan memiliki potensi untuk bersaing di kategori-kategori besar seperti Album of the Year dan Best Pop Vocal Album.

Upaya dance-pop adalah jenis rekaman yang bisa memberinya banyak nominasi bergengsi, sementara Harlequin kemungkinan hanya akan menjadi pesaing di kategori pop tradisional — dan bahkan mungkin tidak mendapatkan nominasi tersebut. Jadi, Mayhem adalah aset utama.

Sepertinya tak ada alasan Gaga tidak akan mengajukan Harlequin untuk dipertimbangkan. Jika tidak mendapat nominasi, ia bisa move on sepenuhnya dari album itu. Tapi, kalau dapat nominasi, itu akan membuktikan bahwa industri musik masih mendukung Gaga, bahkan saat ia kurang beruntung secara komersial.

Kesimpulan: Harapan Tetap Ada, Tapi Prioritas Berubah

Singkatnya, meski Harlequin bukan puncak karier Lady Gaga yang gemilang, masih ada harapan untuk setidaknya satu pengakuan di ajang Grammy. Namun, dengan Mayhem yang sedang booming, fokus Gaga jelas beralih ke album yang lebih berpotensi. Jadi, mari kita nantikan apakah Gaga bisa membuktikan bahwa bahkan “kegagalan” sekalipun bisa memiliki babak kedua yang manis.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Daigo Umehara: Lemparan Mungkin Perlu Ditingkatkan Lagi, Tapi Ia Tak Suka Throw Loop di Street Fighter 6

Next Post

Laporan Hotel Fairmont Ungkap Aktivis Pengganggu Rapat RUU TNI