Dark Mode Light Mode

Acclaim, Penerbit Game Legendaris Bangkit Kembali dengan Penasihat Pegulat Jeff Jarrett

Siapa sangka, setelah nyaris dikubur, Acclaim, penerbit game yang pernah berjaya di era '90-an, kini bangkit dari kubur! Mungkin ini saat yang tepat untuk mengeluarkan koleksi game lawas dari lemari, siap-siap bernostalgia.

Acclaim, yang didirikan tahun 1987 oleh eks-karyawan Activision, dikenal karena merilis game-game yang diangkat dari lisensi populer. Mereka sempat meraih puncak kejayaan sebelum akhirnya menyatakan kebangkrutan pada 1 September 2004.

Nah, lebih dari dua dekade berselang, Acclaim kembali menghidupkan diri, dipimpin oleh Alex Josef, mantan CEO Graffiti Games (si pembuat Turnip Boy Commits Tax Evasion, lho!). Sebuah langkah nekat, tapi cukup menjanjikan.

Visi awal mereka adalah mendukung pengembang indie dan menghidupkan kembali waralaba klasik. Fokusnya adalah menyediakan pendanaan, pemasaran, dan dukungan PC untuk studio indie. Ini seperti memberikan ‘vitamin' bagi para kreator game baru.

Dulu, Acclaim sangat terkenal dengan game-game berlisensi. Jadi, salah satu tujuan utama perusahaan yang "baru" ini adalah menghidupkan dan merevitalisasi portofolio IP klasik yang sangat disukai oleh jutaan pemain. Apakah ini pertanda kembalinya Turok atau Alien 3? Mari kita tunggu!

Untuk mewujudkan hal tersebut, sebuah dewan penasihat yang berisikan "pemimpin industri terkemuka" telah dibentuk untuk menentukan arah perusahaan. Anggotanya antara lain Russell Binder (pendiri Striker Entertainment), Mark Caplan (pendiri Ridge Partners), dan mantan pegulat profesional, Jeff Jarrett.


A screenshot of the Alien 3 game on the Amiga.
Acclaim terkenal dengan berbagai game berlisensi pada era '90-an, termasuk Alien 3.

Masa Kejayaan Acclaim: Nostalgia dan Potensi Baru

Jeff Jarrett, yang pernah tampil dalam game WWF Attitude buatan Acclaim, mengungkapkan rasa antusiasmenya. "Selama lebih dari tiga dekade, saya memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari dunia gulat dan game. Saya sangat senang menjadi mitra dalam kebangkitan Acclaim, penerbit ikonik yang dikenal merilis game-game legendaris di era '80-an dan '90-an."

"Mulai dari keterlibatan awal saya dengan game WWF 16-bit yang sukses hingga pengalaman saya membantu membentuk seri TNA Wrestling, yang melahirkan pegulat video game pertama yang menjadi anggota penuh waktu di Squared Circle, saya telah melihat langsung dampak besar yang dapat dimiliki game hebat pada pemain dan penggemar. Membangkitkan Acclaim adalah kesempatan untuk memberikan semangat dan cinta yang sama kepada generasi baru."

Acclaim, dahulu, telah menerbitkan sekitar 300 judul game. Angka yang fantastis untuk ukuran sebuah perusahaan penerbit game. Banyak dari game-nya diangkat dari film dan acara TV populer. Sebut saja game WWF, The Simpsons: Bart vs the Space Mutants, Terminator 2, Alien 3, Turok: Dinosaur Hunter, bahkan South Park, serta game konsol adaptasi dari Mortal Kombat dan NBA Jam buatan Midway.

Mengapa Acclaim Sekarang Kembali? Peluang Emas?

Pertanyaan besar: kenapa Acclaim kembali sekarang? Mungkin ada beberapa faktor utama yang mendorong kebangkitan ini. Industri game terus berkembang, dan game retro semakin diminati. Selain itu, ada peluang untuk memanfaatkan nostalgia yang kuat dari pemain generasi '90-an dan awal 2000-an.

Pentingnya IP Klasik: Acclaim memiliki hak atas sejumlah IP klasik yang sangat berpotensi. Dengan remaster atau reboot yang tepat, game-game ini bisa sukses besar di era modern. Bayangkan Turok: Dinosaur Hunter dengan grafis kekinian!

Pendekatan Indie Yang Cerdas: Dengan fokus pada pengembang indie, Acclaim bisa menemukan game-game unik dan inovatif. Pendekatan ini juga membantu mengurangi risiko, karena biaya pengembangan game indie biasanya lebih rendah. Selain itu, Acclaim akan berinvestasi juga dalam PC support untuk membantu studio.

Tantangan di Depan: Persaingan dan Harapan Gamer

Tentu saja, kebangkitan Acclaim bukan tanpa tantangan. Industri game sekarang sangat kompetitif. Banyak penerbit besar lain yang juga berlomba-lomba mendapatkan perhatian pemain. Acclaim harus mampu bersaing dalam hal kualitas, pemasaran, dan inovasi.

Selain itu, harapan para gamer sangat tinggi. Jika Acclaim ingin sukses, mereka harus memenuhi ekspektasi penggemar game klasik sekaligus menarik pemain baru. Ini termasuk menciptakan game yang berkualitas, menawarkan pengalaman bermain yang menyenangkan, dan menghadirkan nilai lebih bagi para pemain.

Strategi dan Langkah Ke Depan

Acclaim perlu membangun strategi yang cerdas dan fokus. Ini penting untuk memastikan kesuksesan jangka panjang. Beberapa langkah kunci:

  1. Memilih IP dengan Bijak: Acclaim harus memilih IP yang paling potensial untuk dihidupkan kembali. Penelitian pasar sangat penting untuk memahami keinginan gamer.
  2. Membangun Tim Kuat: Kualitas tim pengembangan game akan sangat menentukan keberhasilan perusahaan ini. Mempekerjakan talenta terbaik adalah kunci.
  3. Pemasaran Efektif: Acclaim perlu mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk mencapai target audiens. Pemakaian media sosial, influencer, dan promosi online adalah keharusan.
  4. Membangun Komunitas: Acclaim perlu membangun dan memelihara komunitas penggemar yang kuat untuk mendukung produk mereka. Feedback dari pemain adalah aset berharga.
  5. Fokus pada Kualitas: Pada akhirnya, kualitas game adalah yang terpenting. Acclaim harus berkomitmen untuk menciptakan game yang hebat dan mendalam untuk menarik perhatian gamer.

Akhir Kata: Akankah Acclaim Menemukan Kejayaannya Kembali?

Kebangkitan Acclaim adalah berita menarik bagi para gamer. Dengan potensi IP klasik, dukungan terhadap pengembang indie, dan dewan penasihat yang berpengalaman, Acclaim memiliki peluang besar untuk meraih kesuksesan. Tapi, dengan tantangan yang dihadapi, Acclaim harus bekerja keras dan cerdas agar bisa merebut kembali kejayaan masa lalu mereka. Kita tunggu saja gebrakan apa yang akan mereka lakukan di masa depan. Semoga sukses, Acclaim!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Penerbit Tutup Studio Anti-Kapitalis Jelang Rilis Game Indonesia: Nasib Pemain dan Pesan Terancam

Next Post

Lebih Banyak Pabrik TSMC di AS, Kartu Trump Taiwan: Implikasi Strategis